Remotely Operated Vehicle (ROV) SCORPIO 45 dalam operasi penyelamatan kapal selam milik Rusia. Rencananya alat ini akan membantu evakuasi pesawat AirAsia QZ8501 di perairan Pangkalan Bun, 4 Januari 2015. JONATHAN HOLLOWAY/AFP/Getty Images.
TEMPO.CO, Selat Karimata - Tim penyelam TNI Angkatan Laut dan tim surveyor berhasil menemukan ekor pesawat Air Asia QZ8501 pada Rabu, 7 Januari 2015, pukul 10.35 WIB, di sekitar Selat Karimata. Saat menemukan bagian ekor pesawat yang hilang sejak Ahad, 28 Desember 2014, itu, dua penyelam TNI AL, yakni Sersan Mayor Bovlen Sirait dan Sersan Kepala Oo Sudarna, hampir kehabisan oksigen.
"Saat selesai menandai obyek, oksigen saya malah sudah nol dan harus berbagi dengan Bovlen," ujar Oo, Rabu, 7 Januari 2014. Penyelaman memakan waktu sekitar 25 menit di kedalaman 35 meter. Ketika ditemukan, ekor Air Asia dalam keadaan terbalik. Di dasar laut, tugas Bovlen memfoto seluruh sisi ekor. (Baca: Ekor Pesawat Bertuliskan Logo Mirip Air Asia)
Sedangkan Oo bertugas mengaitkan puing tersebut ke sensor penanda dasar laut atau beacon. Beruntung, Bovlen dan Oo berhasil kembali ke permukaan tanpa kendala. Ketika muncul, dua orang dari satuan Tim Intai Amfibi TNI AL itu langsung mengepalkan tangan sebagai reaksi bahwa mereka menemukan obyek yang dicari.
Tim surveyor gabungan menemukan puing berukuran 10 x 5 x 3 meter di dasar laut dekat titik jatuhnya pesawat Air Asia QZ8501 pada Rabu, 7 Januari 2014. Obyek diverifikasi oleh dua penyelam dari Tim Intai Amfibi TNI AL, Sersan Mayor Bovlen Sirait dan Sersan Kepala Oo Sudarna, pada pukul 10.35 WIB.
"Ini positif ekor pesawat," kata koordinator penyelaman TNI AL, Mayor Profs Dhegraft. Bovlen dan Oo menyelam pada kedalaman 34 meter selama 17 menit. Dia yakin obyek tersebut ekor pesawat dari adanya tulisan "Ai" yang menunjukkan kemiripan dengan logo pesawat Air Asia. (Baca juga: Ekor Air Asia Ditemukan di Dasar Laut)
Obyek ditemukan terkoyak di beberapa sisi. Namun bentuk ekor masih jelas terlihat karena menghunjam dasar laut. "Saya langsung ikat beacon (sensor penentu posisi dasar laut)," ujar Oo. Penyelaman ini dilakukan berdasarkan temuan tim surveyor pada pukul 05.15 WIB hari ini.
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
20 hari lalu
Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu
Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
37 hari lalu
AirAsia Tebar Promo Tiket Pesawat Lebaran, Penerbangan Internasional Rp 389 Ribu
Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia meluncurkan promo tiket pesawat rute internasional dengan hargaspesial. Harga tiket dimulai dari Rp 389 ribu.