Golkar Kubu Agung Tak Cabut Gugatan ke Kubu Ical

Reporter

Editor

Sunu Dyantoro

Rabu, 7 Januari 2015 03:22 WIB

Ketum Partai Golkar versi Munas Jakarta Agung Laksono, berikan keterangan kepada awak media, di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, 12 Desember 2014. Dewan Pertimbangan Partai sampai Departemen yang ada di DPP sebanyak 25 Departemen dengan total anggota di departemen sebanyak 251 orang. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta- Sekretaris Jenderal Partai Golkar versi Munas Ancol, Zainuddin Amali, mengatakan pihaknya akan membiarkan gugatan sengketa kepengurusan yang sempat mereka ajukan. Meski demikian, langkah itu tak menghentikan niat mereka untuk menyelesaikan masalah lewat jalur perundingan. "Gugatan itu kami biarkan saja agar tidak diproses," kata Zainuddin, Selasa, 6 Januari 2015. (Baca:Munaslub Golkar Akan Memunculkan Kubu Baru)

Gugatan sempat diajukan kubu Agung Laksono terhadap kepengurusan Aburizal Bakrie. Konflik di tubuh partai berlambang pohon beringin itu semakin panjang setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia menyarankan kedua kubu menyelesaikan masalah secara internal. Tim juru runding dari kedua kubu hingga kini masih membahas peluang rekonsiliasi.

Zainuddin menjelaskan, gugatan mereka ajukan terhadap kepengurusan Aburizal Bakrie sebelum pelaksanaan Munas Bali. Gugatan itu mereka ajukan lewat jalur pengadilan negeri dan pengadilan tata usaha negara. Meski demikian, sikap itu berubah setelah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia mengeluarkan rekomendasi penyelesaian sengketa kepengurusan. (Baca:Munas Islah Golkar, Agus Gumiwang Menolak Maju)

"Rekomendasi Menkumham itu kan meminta kami menyelesaikan masalah secara internal. Tapi jika itu gagal, maka pilihannya lewat jalur pengadilan. Karena itu kami masih mengupayakan proses islah," katanya. Menurut Zainuddin, kepengurusan Munas Ancol hanya akan menjalani proses hukum sebagai opsi terakhir. "Kami tidak menolak, tapi bagi kami itu menjadi pintu terakhir," ujarnya.

Menurut Zainuddin, gugatan itu sengaja mereka biarkan lantaran tim juru runding kedua kubu tengah mengupayakan proses islah. Sikap itu juga dilatari oleh pertimbangan bahwa gugatan serupa tak akan bisa diajukan kembali jika materi gugatannya pernah diajukan sebelumnya. "Tapi oleh pengadilan gugatan itu tetap diproses dan mereka memberi waktu selama 60 hari untuk berunding," katanya. (Baca:Kubu Agung: Munas Golkar Belum Tentu Digelar)

Langkah rekonsiliasi sempat digelar tim juru runding dari kedua kubu pada tanggal 23 Desember 2014. Dalam pertemuan tersebut, terdapat lima materi persoalan yang mereka bicarakan. Kelima menyangkut sikap partai terhadap Perpu Pilkada, sistem pemilihan presiden, penerapan sistem pemilihan anggota legislatif, dukungan atas pemerintah, dan koalisi merah putih.

Untuk saat ini, kata Zainuddin, upaya islah masih terus diupayakan tim juru runding secara informal. Pertemuan secara formal akan mereka gelar kembali pada tanggal 8 Januari 2015 untuk membicarakan sejumlah materi persoalan yang belum bisa disepakati. "Yang cukup alot adalah pembahasan mengenai sikap mendukung pemerintah dan keluar dari Koalisi Merah Putih," katanya.

RIKY FERDIANTO

Baca berita lainnya:
Jokowi Diingatkan Tolak Budi Gunawan untuk Kapolri

Pemandu di Bus Wisata Curhat 'Kejamnya' Ahok

Riset BMKG: Air Asia Jatuh karena Mesin Beku

Ulama Malaysia Haramkan Yoga dan Kopi Luwak

Misteri Slot Air Asia, Aroma Kongkalikong Menguat

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

7 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

18 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

26 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

27 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

27 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

28 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

31 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

36 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

37 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

43 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya