Cari AirAsia, Kapal Ini Jadi Senjata Ampuh Tim SAR

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Jumat, 2 Januari 2015 14:52 WIB

KRI Yos Sudarso-353 dan KD Lekir-26 milk AL Malaysia mengindera objek bawah air di sektor fokus pencarian AirAsia QZ 8501 di Perairan Teluk Kumai, Kalimantan Selatan, 31 Desember 2014. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca menjadi salah satu hambatan pencarian korban pesawat AirAsia QZ8501, yang putus komunikasi sejak Ahad, 28 Desember 2014. Pengumpulan jenazah yang awalnya dipusatkan di KRI Banda Aceh sebelum dikirim ke pos koordinasi Pangkalan Bun, Kotawaringan Barat, Kalimantan Tengah, pun terhambat. (Baca: Korban AirAsia QZ8501 Ketemu, Masih Ada 10 Misteri)

Beberapa kali jasad korban dari pesawat yang membawa 162 penumpang dan kru itu terpaksa menginap di kapal penemu, seperti KRI Yos Sudarso dan kapal Malaysia, Kapal Diraja (KD) Hang Lekir, sebelum berhasil dibawa ke Pangkalan Bun. Alasannya, helikopter yang menjemput tidak mungkin mampu melewati hadangan cuaca buruk.

Seperti pada Rabu, 31 Desember 2014, helikopter hanya berhasil menerbangkan dua jasad. Sisanya, lima jenazah, tersebar di kapal penemu. "Cuaca buruk menyebabkan jenazah masih di kapal penemu," kata Deputi Operasi Badan SAR Nasional Mayor Jenderal Tatang Zainudin, yang menjelaskan faktor lambatnya evakuasi korban. (Baca: Ini Pesan Terakhir Teknisi Air Asia di Blackberry)

Begitu pun kondisi yang dialami 47 penyelam elite dari TNI Angkatan Laut yang sejak Rabu, 31 Desember 2014, sudah tiba di Pangkalan Bun. Sayang, para penyelam yang terdiri atas 14 anggota Komando Pasukan Katak, 14 anggota Detasemen Jala Mangkara, 7 anggota Taifib Marinir, dan 12 penyelam dari Dinas Penyelamatan Bawah Laut itu hanya bisa menunggu di Pangkalan Bun.

Tidak ada helikopter yang bisa membawa mereka ke KRI Banda Aceh. Pilihan sarana evakuasi akhinya jatuh kepada kapal tunda atau tugboat. Setidaknya ada dua kapal tunda yang dipakai dalam evakuasi, yakni Ocean Raider 14 dan Senggora Escort. Keduanya tercatat menjadi senjata rahasia evakuasi korban dan badan pesawat AirAsia. (Baca: Janji Tony Fernandes ke Pramugari Korban Air Asia)

Kapal tunda yang sama-sama buatan perusahaan galangan kapal di Batam, Kepulauan Riau, itu biasanya bertugas menarik dan mendorong kapal besar untuk masuk ke pelabuhan. Kapal yang berbobot mati 199-250 ton ini panjangnya tidak sampai 30 meter, tapi mampu menarik kapal berbobot ribuan ton. Kebanyakan mesin kapal yang digunakan kapal tunda sama dengan mesin kereta api.

Salah satu keandalan kapal tunda adalah memiliki penggerak yang disebut Schottel propulsion system (azimuth thruster/Z-peller), yaitu baling-baling di bawah kapal yang dapat bergerak 360 derajat. Baling-baling tersebut membuat kapal tunda mampu menjaga stabilitas di tengah lautan. (Baca: Musibah Air Asia Sebabkan Remaja Ini Sebatang Kara)

Hasilnya, para penyelam yang sudah lama menunggu berhasil diangkut Senggora Escort ke KRI Banda Aceh yang berada di pusat pencarian AirAsia. Senggora juga menjemput jasad korban dan parasut tangga darurat yang belakangan ditemukan kapal Malaysia, KD Hang Lekir. Ocean Raider pun berhasil menjemput dua jasad korban dari dua kapal perang milik TNI AL, KRI Yos Sudarso dan KRI Hasanuddin.

EVAN KOESUMAH | PDAT SUMBER DIOLAH | BC

Berita Berita Lainnya
KNKT Perlu Selidiki Buku Panduan Darurat Air Asia
Pertamax, Sekarang Rp 8.800 per Liter
Riset Jaringan 5G, Huawei Belanja Rp 7,2 Triliun
Toilet Kota Tua Dikeluhkan, Jorok dan Pesing
Cara Pemkot Surabaya Hibur Keluarga Korban Air Asia

Berita terkait

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

3 hari lalu

Teleport, Perusahaan Logistik AirAsia Targetkan 2 Juta Pengiriman Paket di Asia Tenggara

Teleport berencana untuk bekerja sama dengan lebih banyak maskapai penerbangan untuk menambah kapasitas pada jalur-jalur utama yang bervolume tinggi.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

5 hari lalu

Pendapatan Indonesia AirAsia Melonjak jadi Rp 6,62 Triliun, Apa Saja Komponen Pendorongnya?

Direktur Utama Indonesia AirAsia Veranita Yosephine membeberkan komponen pendorong lonjakan pendapatan perusahaan pada tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

6 hari lalu

Indonesia AirAsia Bukukan Pendapatan Rp 6,62 Triliun Sepanjang 2023, Meningkat 75,24 Persen

Manajemen Indonesia AirAsia sedang aktif dalam memperoleh sumber pendanaan melalui beberapa skema potensial.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

22 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

24 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

24 hari lalu

Indonesia AirAsia Tebar Promo Tiket 20 Persen untuk 28 Rute Internasional, Tiket Bisa Dipesan Hari ini

Maskapai penerbangan berbiaya hemat Indonesia AirAsia menawarkan promo hemat 20 persen untuk pembelian tiket penerbangan di 28 rute internasional.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

28 hari lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Indonesia AirAsia Batalkan Seluruh Penerbangan Menuju Kota Kinabalu

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia membatalkan dua penerbangan dari dan menuju Kota Kinabalu, Malaysia akibat sebaran abu vulkanik Gunung Ruang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

34 hari lalu

KNKT Investigasi Penyebab Kecelakaan di Km 58 Tol Jakarta-Cikampek, Ini Tugas Investigator KNKT

KNKT memiliki investigator dan sekretariat untuk membantu proses investigasi kecelakaan di Indonesia, termasuk di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

42 hari lalu

Mudik Lebaran 2024, Indonesia AirAsia Sediakan 62 Penerbangan Tambahan

Maskapai penerbangan Indonesia AirAsia menyediakan 62 penerbangan tambahan atau sekitar 11.160 kursi pada arus mudik Lebaran 2024.

Baca Selengkapnya

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

45 hari lalu

AirAsia Beri Diskon Penerbangan ke Luar Negeri saat Lebaran

Maskapai penerbangan AirAsia memberikan diskon tiket penerbangan langsung ke luar negeri. Harga mulai Rp 389.000.

Baca Selengkapnya