Pasar Klewer, Solo, Jateng, terbakar pada 27 Desember 2014. TEMPO/Ahmad Rafiq
TEMPO.CO, Surakarta - - Sudah menjadi kebiasaan bagi pedagang Pasar Klewer. Setiap musim libur, pedagang akan menambah stok dagangan. Begitu juga yang terjadi saat ini, musim libur sekolah yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru. Momentum ini menjadi kesempatan bagi pedagang untuk "panen" pembeli.
Namun hasil "panen" itu belum sempat mereka nikmati ketika api lebih dulu meluluhlantakan bangunan pasar yang berada di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Sabtu, 27 Desember 2014 (baca: Pasar Klewer Solo Terbakar Hebat). Api yang mulai terlihat pukul 20.00 merembet cepat dan nyaris tidak memberi kesempatan kepada pedagang untuk meyelamatkan barang dagangan mereka.
Wibowo, seorang pedagang, mengatakan, jumlah pengunjung pasar memang melonjak drastis pada libur sekolah. Apalagi saat ini bertepatan dengan kegiatan Sekaten yang digelar di Keraton Kasunanan dalam rangka menyambut Maulid Nabi. "Tambahan stok mencapai 60 persen karena prediksi pedagang, hari Ahad ini merupakan puncak musim panen," kata Wibowo (baca: Pasar Klewer Terbakar, Berapa Kerugian Pedagang?).