Rapim TNI Bahas Kedisiplinan Prajurit  

Reporter

Editor

Agoeng Wijaya

Senin, 22 Desember 2014 14:25 WIB

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko (kiri), berbincang dengan KASAL Laksamana TNI Marsetio pada keterangan pers Rapim TNI Tahun 2015 di Cilangkap, Jakarta, 22 Desember 2014. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Moeldoko menggelar rapat pimpinan hari ini di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur. Beberapa isu akan dibahas dalam rapat dengan sejumlah kepala staf angkatan itu, terutama ihwal kedisiplinan prajurit yang semakin merosot.

"Hal itu terjadi di sebagian kecil prajurit. Kami akan lakukan berbagai pendekatan untuk mengatasinya," katanya saat konferensi pers di Markas Besar TNI, Cilangkap, Senin, 22 Desember 2014.

TNI menggelar rapat pimpinan tahun anggaran 2015 di Aula Gatot Subroto, Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur. Rapim ini diikuti 173 perwira tinggi TNI yang terdiri atas empat pimpinan TNI, 48 pejabat Mabes TNI, 49 TNI AD, 36 TNI AL, 22 TNI AU, dan 14 peninjau.

Menurut Moeldoko, salah satu pendekatan untuk membenahi kedisiplinan prajurit adalah memperbaiki kesejahteraan, baik berupa penggajian maupun kompensasi, serta kesehatan. "Agar mereka tidak mencari kesejahteraan di luar kesatuannya," ujarnya. (Baca: Panglima TNI Ajukan Renstra Kesejahteraan Prajurit)

Moeldoko mencontohkan, hingga kini, ada 120 anggota TNI di Batam yang masih tinggal di rumah sewaan. "Kami sedang membangun perumahan prajurit baru agar mereka tidak terkatung," tuturnya.

Selain membahas isu kesejahteraan, rapat pimpinan kali ini akan membahas rencana strategis tahun anggaran 2015, termasuk alokasi anggaran untuk perbaikan dan perawatan alat utama sistem persenjataan (alutsista). "Untuk perbaikan dan perawatan itu harus dipikirkan rencana strategis tersendiri," kata Moeldoko. (Baca: 2019, Alutsista Indonesia Masuk 10 Besar Dunia)

INDRI MAULIDAR

Terpopuler:
Faisal Basri: Premium Lebih Mahal dari Pertamax
Jokowi Janjikan Eva Bande Bebas di Hari Ibu
Jokowi Gampang Diobok-obok, Ini Sebabnya
Gara-gara Tiang Listrik, Wagub Djarot Ngomel
4 Rencana Menteri Susi yang Berantakan

Berita terkait

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

8 hari lalu

PLN akan Tambah 2 Ribu SPKLU untuk Kendaraan Listrik

PT PLN (Persero) akan menambah 2 ribu SPKLU untuk kendaraan listrik tahun ini.

Baca Selengkapnya

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

27 hari lalu

Reaksi Moeldoko hingga Gibran atas Permintaan agar MK Hadirkan Jokowi di Sidang Sengketa Pilpres

Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi telah merencanakan bansos jauh sebelum rangkaian kegiatan Pilpres 2024 bergulir.

Baca Selengkapnya

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

28 hari lalu

Tawarkan Ferienjob di Jerman ke Universitas, Bos PT SHB Temui Kemendikbud, Kemenlu Hingga KSP

Bos PT SHB Enik Waldkonig mengaku menemui sejumlah lembaga negara saat mau menawarkan program ferienjob ke universitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

29 hari lalu

KSP Moeldoko Sudah Gelar Rapat Evaluasi Program Ferienjob

Moeldoko menyampaikan bahwa pihaknya sudah lakukan rapat evaluasi terkait program magang ferienjob 2023 pada minggu lalu.

Baca Selengkapnya

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

29 hari lalu

Enik Waldkonig Klaim Pernah Klarifikasi Program Ferienjob ke KSP, Moeldoko: Siapa Itu, Kenal Aja Enggak

KSP Moeldoko mengatakan baru tahu soal ferienjob dan minta diadakan rapat untuk membahasnya.

Baca Selengkapnya

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

30 hari lalu

Staf KSP Klaim Jokowi Bakal Pimpin Tim Transisi ke Pemerintahan Prabowo

Ngabalin menjelaskan tim transisi dari Jokowi ke Prabowo akan dibentuk dalam waktu cepat.

Baca Selengkapnya

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

30 hari lalu

KSP Moeldoko Yakin Transisi Jokowi ke Prabowo Berjalan Mulus

Jokowi akan mengakhiri masa pemerintahan pada 20 Oktober 2024, saat Prabowo dilantik oleh Majelis Permusyawaratan Rakyat.

Baca Selengkapnya

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

47 hari lalu

Ahli Hukum Tata Negara Zainal Arifin Mochtar Usulkan Pengadilan Rakyat, Ini Alasannya

Ahli Hukum Tata Negara UGM, Zainal Arifin Mochtar sebut pengadilan rakyat dalam deklarasi Kampus Menggugat. Begini balasan Moeldoko.

Baca Selengkapnya

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

53 hari lalu

AHY Bertemu dengan Beberapa Tokoh Setelah Menjabat Menteri ATR, Siapa Saja?

AHY telah bertemu dengan beberapa tokoh dengan berbagai tujuan, dari meminta dukungan hingga peningkatan hubungan kerja

Baca Selengkapnya

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

56 hari lalu

Laporan Investigasi dan Cover Majalah Tempo Pernah Dilaporkan, Ada Soal Soeharto Sampai Jokowi

Beberapa kali laporan investigasi dan cover Majalah Tempo pernah dilaporkan ke Dewan Pers oleh berbagai pihak. Soal apa saja, dan siapa pelapornya?

Baca Selengkapnya