Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Soekarnoputri bersama pasangan Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla, Ketua Bapilu Puan Maharani dan Ketua umumPartai Nasdem Surya Paloh menyaksikan pesan Ibunda Jokowi, Sujiatmi Notomihardjo melalui televisi terkait hasil hitung cepat Pemilihan Presiden, di Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu 9 Juli 2014. Menurut hasil hitung cepat (quick count) Pemilihan Umum Presiden 2014 dari sejumlah lembaga survei pasangan capres cawapres nomor urut 2 Joko Widodo-Jusuf Kalla meraih 52,88 persen suara mengungguli pasangan Capres Cawapres nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa meraih 47,40 persen suara. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Surakarta - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri berkunjung ke Surakarta-kampung halaman Presiden Joko Widodo, hari ini, Ahad 21 Desember 2014. (Baca: 'Jokowi Lebih Pantas Pimpin PDIP Dibanding Mega')
Sekretaris PDI Perjuangan Surakarta Teguh Prakosa mengatakan Megawati datang untuk mengecek bakal lokasi pendirian sekolah politik PDIP. "Kemarin sudah lihat tanah di Bantul. Hari ini cek tanah di Wonogiri," kata Teguh di rumah dinas Wali Kota Surakarta. (Baca: Megawati: Terserah Jokowi Mau Dibantu Apa)
Menurut Teguh, sekolah politik yang akan dibuat Megawati akan dipakai untuk mendidik kader-kader partai berlambang banteng moncong putih tersebut. Sekolah itu juga menjadi tempat dalam menentukan arah penugasan seorang kader. Apakah tetap di partai, jadi pejabat eksekutif, atau di legislatif. (Baca: Mega Emoh Foto Bersama Para Menteri)
"Bu Mega ingin melihat langsung apakah tanahnya cocok. Luasnya bagaimana dan sebagainya," ucap Teguh. Dia mengklaim baru PDIP yang merintis sekolah politik bagi kadernya. Rencananya sekolah yang akan jadi pusat pendidikan kader ini mulai dibangun pada 2016. (Baca juga: Tahir Beri Megawati Penghargaan dan Uang Rp 1 M)
