Komnas HAM: Anggota TNI Penembak Warga Paniai  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 04:50 WIB

Distrik Paniai, Papua (tanda A). (diolah dari google.maps)

TEMPO.CO, Jakarta - Tim investigasi Komisi Nasional Hak Asasi Manusia menduga anggota TNI menjadi pelaku penembakan warga sipil di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, Senin, 8 Desember 2014. Komisioner Komnas HAM Natalius Pigai menemukan beberapa fakta yang memperkuat dugaan tersebut.

Pertama, saksi yang melihat ciri-ciri penembak mendeskripsikan mereka bukan orang asli Papua. Natalius mengatakan penembak berkulit sawo matang. "Bukti ini mengarah bahwa penembak adalah pendatang dari luar Papua," kata Natalius ketika dihubungi Tempo, Senin, 16 Desember 2014.(Baca:Penembakan Paniai Diselesaikan Secara Adat )

Natalius mengatakan pendatang dari luar Papua umumnya tidak memiliki senjata. "Pendatang yang memiliki senjata hanya anggota TNI atau polisi," katanya.

Selain itu, kecurigaan juga muncul dari kendaraan yang digunakan oleh sekitar 5 orang penyerang itu. "Mobil yang mereka gunakan menggunakan pelat B dari Jakarta," katanya.

Sebelumnya, terjadi bentrok antara warga dan polisi di Enarotali, Kabupaten Paniai, Papua, Senin, 8 Desember 2014. Bentrok ini menyebabkan tewasnya lima warga dan belasan orang terluka. Bentrokan bermula ketika sebuah sepeda motor melewati pos polisi. Pengendara ditegur karena lampu sepeda motor tidak berfungsi. (Baca:Hari HAM, PBB Soroti Indonesia dan Thailand )

Teguran itu menyakiti hati pengendara. Mereka lalu berteriak untuk memanggil teman-teman satu kampung. Tidak lama kemudian, puluhan warga menyerang dan membakar kantor kepolisian, Koramil, dan kantor KPUD yang letaknya berdekatan. "Karena polisi berada dalam situasi mendesak, tidak mampu mengamankan warga, lalu melepaskan tembakan," kata Menteri Politik, Hukum, dan Kemanan Tedjo Edhi Purdijatno, beberapa waktu lalu.

Polisi yang melepas tembakan itu, kata Tedjo, masih diselidiki. "Polda Papua sudah menurunkan tim khusus untuk menyelidiki ini. Yang menembak tentu akan kena sanksi," kata Tedjo.

PAMELA SARNIA

Baca juga:
Respons JK Soal Gedung BUMN Mau Dijual ke Ahok

Jual Kantor, Menteri BUMN Butuh Uang atau Gedung?

Emon,Pelaku Sodomi Seratusan Anak, Dibui 17 Tahun

Jokowi Hadiri Penutupan Raker BPK

Berita terkait

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

1 hari lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

6 hari lalu

Apa Kata Media Asing soal Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden?

Prabowo-Gibran resmi ditetapkan menjadi presiden dan wakil presiden terpilih oleh KPU. Berikut pemberitaan media asing soal penetapan itu.

Baca Selengkapnya

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

8 hari lalu

AS Jatuhkan Sanksi kepada Batalion Netzah Yehuda, Apa Tuduhannya?

Amerika Serikat akan menjatuhkan sanksi terhadap batalion Netzah Yehuda Israel atas perlakuan mereka terhadap warga Palestina di Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

9 hari lalu

Pemimpin Partai Buruh Israel Desak Pembubaran Batalion IDF dengan Sejarah Pelanggaran HAM

Pemimpin Partai Buruh Israel mengatakan batalion Netzah Yehuda dalam Pasukan Pertahanan Israel (IDF) membunuh warga Palestina "tanpa alasan yang jelas".

Baca Selengkapnya

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

9 hari lalu

AS akan Jatuhkan Sanksi pada Batalion Israel atas Pelanggaran HAM, Netanyahu: Saya Lawan!

PM Israel Benjamin Netanyahu akan melawan sanksi apa pun yang menargetkan unit militer Israel atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia.

Baca Selengkapnya

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

16 hari lalu

TNI Sebut OPM Lakukan Pelanggaran HAM Berat, Bagaimana Kategorinya Berdasar UU HAM?

TNI sebut pembunuhan oleh OPM terhadap Danramil Aradide sebagai pelanggaran HAM berat. Bagaimana kategori jenis pelanggaran HAM berat sesuai UU HAM?

Baca Selengkapnya

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

16 hari lalu

Kapuspen TNI Sebut Pembunuhan Prajurit TNI di Papua oleh OPM sebagai Pelanggaran HAM Berat, Ini Batasannya

Pembunuhan terhadap Danramil Aradide oleh OPM disebut sebagai Pelanggaran HAM Berat. Pelanggaran HAM seperti apa yang masuk kategori berat?

Baca Selengkapnya

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

17 hari lalu

Begini Kata Komnas HAM Soal OPM dan Kekerasan di Papua

Apa kata Komnas HAM soal OPM?

Baca Selengkapnya

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

24 hari lalu

BEM UI Kritik Penganiayaan TNI Terhadap Warga Papua, Dibalas Serbuan Tantangan KKN di Wilayah KKB Papua

Ini berawal saat BEM UI mengunggah kritik yang menyoroti kasus penganiayaan warga di Papua oleh aparat.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

27 hari lalu

Komnas HAM Duga BPJS Ketenagakerjaan Melanggar HAM karena Tolak Klaim Kematian Transpuan Miskin

BPJS Ketenagakerjaan diduga melanggar hak atas kesejahteraan, kesehatan, dan perlakuan diskriminatif karena menolak klaim-klaim kematian transpuan yang merupakan peserta aktif.

Baca Selengkapnya