PPP dan Golkar Pecah, Bagaimana Nasib PKS dan PAN?

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Selasa, 16 Desember 2014 17:30 WIB

Tiga calon ketua Partai Golkar, Priyo Budi Santoso, Agung Laksono dan Agus Gumiwang Kartasasmita menyaksikan perhitungan suara pemilihan ketua umum Partai Golkar pada Munas IX Partai Golkar di Jakarta, 7 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golongan Karya Idrus Marham menuding ada elite partai tertentu yang ingin memecah Koalisi Merah Putih. Dia yakin, setelah Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan, konflik akan menimpa Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Amanat Nasional. (Baca: Menteri Laoly: Munas Golkar Bali dan Ancol Sah)

"Kami punya keyakinan, PKS dan PAN akan di-PPP-kan," kata Idrus di Bakrie Tower, Jakarta, Selasa, 16 Desember 2014. Dia menegaskan bahwa KMP tak akan pecah, tapi justru akan semakin solid. Idrus pun berkukuh menuding ada elite politik tertentu yang bermain dalam kisruh internal Golkar. (Baca: Kubu Aburizal Anggap Menteri Yasonna Main Api)

Idrus menolak menyebut nama elite partai yang dimaksudkan. Menurut Idrus, nama yang membuat partainya terbelah akan ketahuan dengan sendirinya. Idrus menuturkan putusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia yang tak mengakui dua kepengurusan yang sedang bersengketa tidak melihat fakta hukum. (Baca: Menteri Laoly Tolak Sahkan Kepengurusan Golkar)

Menurut Idrus, Anggaran Dasar dan Rumah Tangga Golkar sudah mengatur jelas pemilik suara dalam munas partai beringin. Pemilik suara yakni pimpinan di tingkat kabupaten, kota, dan provinsi dan pengurus pusat. "Kalau yang hadir orang enggak jelas, ini menjadi persoalan," ujar Idrus merujuk peserta Munas Golkar versi kubu Agung Laksono di Ancol, Jakarta. (Baca: Jelang Putusan Menteri Hukum, Kantor Golkar Sepi)

Menteri Hukum Yasonna Laoly menuturkan penyelenggaraan Munas Bali dan Ancol sah. "Dua dokumen yang diberikan kepada kami lengkap dan sah, sehingga kami melihat Munas Bali dan Ancol sah," ujar Laoly dalam konferensi pers di kantor Kementerian Hukum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Desember 2014.

WAYAN AGUS PURNOMO

Baca Berita Terpopuler

Kesaksian WNI Soal Detik-detik Teror di Australia
Kubu Agung Cabut Gugatan Legalitas Munas Bali
8 Alasan Teror di Australia Terkait ISIS
Begini Akhir Teror Penyanderaan di Australia
Rini Soemarno Mau Jual Gedung BUMN ke Ahok

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya