Pemred Jakarta Post Batal Diperiksa Hari Ini  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Senin, 15 Desember 2014 13:37 WIB

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat. foto : abc.net.au

TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Redaksi The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, tidak jadi diperiksa di Polda Metro Jaya, hari ini, Senin, 15 Desember 2014. Melalui pengacaranya, Meidyatama meminta agar pemeriksaannya ditunda.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan telah menerima surat penundaan pemeriksaan Meidyatama sebagai tersangka. "Suratnya datang hari ini," kata dia di Mapolda Metro Jaya, Senin, 15 Desember 2014. (Baca: Dewan Pers: Kasus Karikatur Jakarta Post Distop)

Alasan penundaannya, kata Rikwanto, karena yang bersangkutan memiliki banyak keperluan. "Pemeriksaan ditunda. Baru diperiksa tanggal 7 Januari 2015 nanti," ujarnya. Menurut dia, kepolisian tidak keberatan dengan penundaan tersebut. "Penyidik tidak masalah dengan penundaan ini," kata dia. Kasus ini sendiri ditangani oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya. (Baca: Mabes Polri Akan Kaji Ulang Kasus The Jakarta Post)

Meidyatama dilaporkan oleh Korps Mubaligh Jakarta akibat karikatur yang dimuat harian Jakarta Post, pada 3 Juli 2014 lalu. Karikatur tersebut memuat tulisan "Lailahailallah" berdampingan dengan gambar tengkorak bajak laut. (Baca: AJI Desak Polisi Cabut Kriminalisasi Jakarta Post)

Menurut Ketua Majelis Tabligh dan Dakwah KMH Edy Mulyadi, karikatur tersebut menghina agama Islam. Edy pun melaporkan hal tersebut dengan Pasal 156 KUHP tentang Penistaan Agama. Meidyatama telah menjadi tersangka dalam kasus ini. (Baca: Pelapor Jakarta Post: Makanya Jangan Main-main)

Rikwanto menjelaskan awalnya kasus dugaan pelecehan agama dalam karikatur yang dimuat di Jakarta Post ini ditangani Mabes Polri. Namun perkara tersebut kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. "Alasannya, karena terjadi di wilayah Polda," kata Rikwanto. (Baca juga: Kronologi Kasus Karikatur ISIS di The Jakarta Post)

NINIS CHAIRUNNISA

Topik terhangat:
Longsor Banjarnegara | Kapal Selam Jerman | Rekening Gendut Kepala Daerah

Berita terpopuler lainnya:
Rupiah Masuk Lima Besar Mata Uang Tak Dihargai
Ahok: Kelemahan Saya Sudah Cina, Kafir Pula
Longsor Banjarnegara, 5 Menit yang Menenggelamkan
Putri CEO Korean Air Paksa Pramugara Berlutut

Berita terkait

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

11 Desember 2021

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.

Baca Selengkapnya

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

12 Februari 2021

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

1 Februari 2021

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

28 Mei 2020

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria mengklarifikasi soal isu berjudul 'Sayonara The Jakarta Post'.

Baca Selengkapnya

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

5 Desember 2019

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

Pendiri dan para pemimpi redaksi di Jakarta akan menceritakan bagaimana mereka berkreasi bertahan di tengah arus media digital di Tempo Media Week.

Baca Selengkapnya

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

4 April 2017

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

27 Januari 2017

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

Mengaku sebagai pendeta di Minahasa, Sulawesi Utara, Max datang bersama beberapa pengurus Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).

Baca Selengkapnya

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

15 November 2016

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

Menurut Rizieq, kelengkapan saksi dan kekuatan argumentasi para pelapor akan membuat Ahok dinyatakan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

15 November 2016

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

Ahok tidak menghadiri gelar perkara ini karena melanjutkan kampanye di Rumah Lembang.

Baca Selengkapnya