Mabes Polri Akan Kaji Ulang Kasus The Jakarta Post  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 15 Desember 2014 11:02 WIB

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat. foto : abc.net.au

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian akan mengkaji ulang penetapan tersangka kasus dugaan penistaan agama terhadap Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Meidyatama Suryodiningrat.

Menurut Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Brigadir Jenderal Boy Rafli Amar, Mabes Polri akan mengkaji lagi pendapat unsur-unsur terkait dalam satu-dua hari ini. Salah satunya Dewan Pers.

"Rencananya, kami akan meng-clear-kan kembali," ujar Boy saat dihubungi, Senin, 15 Desember 2014. Menurut Boy, seseorang yang ditetapkan sebagai tersangka belum tentu bersalah. (Karikatur ISIS, Polisi Abai Keterangan Dewan Pers)

Karena itu, kata Boy, penyidik harus berusaha membuktikan pasal-pasal yang disangkakan. Proses pembuktian itu mencakup pemeriksaan saksi-saksi, termasuk Dewan Pers sebagai saksi ahli. "Sekarang ini sedang dikaji, karya jurnalistik atau di luar tindak pidana," ujar Boy.

Ia mengatakan dasar penetapan Meidyatama sebagai tersangka adalah pasal penistaan agama di Kitab Undang-Undang Hukum Pidana dengan ancaman hukuman 5 tahun penjara. Pasal sangkaan itu, ia menambahkan, merujuk pada gambar tengkorak dengan kalimat tauhid yang dianggap menista agama Islam. "Posisi tengkorak itu, arahnya ke sana."

Kepolisian Daerah Metro Jaya menetapkan pemimpin redaksi harian berbahasa Inggris The Jakarta Post, Meidyatama Suryodiningrat, sebagai tersangka kasus dugaan penistaan agama.

Kasus ini terkait dengan pemuatan karikatur tentang kelompok yang menamakan diri Negara Islam, yang sebelumnya dikenal dengan ISIS, pada 3 Juli lalu. Dalam karikatur ini terdapat bendera hitam dengan gambar tengkorak dan kalimat berbahasa Arab yang bermakna "tiada Tuhan selain Allah".

The Jakarta Post sudah mengeluarkan pernyataan maaf di situs mereka pada 7 Juli lalu. Mereka menyatakan karikatur tersebut ditarik karena berpotensi melecehkan pihak-pihak tertentu. Mereka juga sudah menyatakan tidak berniat menista agama tertentu.

LINDA TRIANITA

Berita Terpopuler:
Pramugari AirAsia Disiram Air Panas, Ini Sebabnya
Tutut Minta Putusan Arbitrase TPI Dibatalkan
Prabowo Disebut Pernah ke Kantor Gubernur Fahrurrozi
Mereka yang Terpilih, Tokoh Tempo 2014

Berita terkait

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

29 Juli 2022

Ini Alasan Polisi Tak Tahan Roy Suryo

Roy Suryo meninggalkan Polda Metro Jaya Kamis malam, 28 Juli 2022 sekitar pukul 22.30 WIB.

Baca Selengkapnya

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

11 Desember 2021

Daftar Film yang Dilarang Tayang oleh Banyak Negara, Ada Apa?

Kontroversi-kontroversi itu meliputi film-film yang memiliki konten sadis, menjijikkan, penghinaan, hingga mengandung pelecehan.

Baca Selengkapnya

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

12 Februari 2021

Kongres Ulama Perempuan: Promosi Kawin Anak Aisha Weddings Melecehkan Agama

KUPI menyoroti promosi kawin anak, nikah siri, dan poligami oleh Aisha Weddings dengan narasi ketaatan dan ketakwaan adalah bentuk pelecehan agama.

Baca Selengkapnya

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

1 Februari 2021

Abu Janda Penuhi Panggilan Penyidik Bareskrim

Permadi Arya atau Abu Janda hadir memenuhi panggilan penyidik Badan Reserse Kriminal Polri pada hari ini, Senin, 1 Februari 2021.

Baca Selengkapnya

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

28 Mei 2020

The Jakarta Post Klarifikasi Soal Isu Sayonara

Pemimpin Redaksi The Jakarta Post Nezar Patria mengklarifikasi soal isu berjudul 'Sayonara The Jakarta Post'.

Baca Selengkapnya

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

5 Desember 2019

Ada Diskusi Media Masa Depan di Tempo Media Week 2019

Pendiri dan para pemimpi redaksi di Jakarta akan menceritakan bagaimana mereka berkreasi bertahan di tengah arus media digital di Tempo Media Week.

Baca Selengkapnya

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

4 April 2017

Padukan Azan dengan Musik Disko, Klub Malam Tunisia Ditutup  

Otoritas Tunisia menutup sebuah klub malam yang memutar musik berpadu dengan azan atau panggilan salat bagi umat Islam.

Baca Selengkapnya

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

27 Januari 2017

Pendeta Minahasa Laporkan Rizieq FPI ke Bareskrim  

Mengaku sebagai pendeta di Minahasa, Sulawesi Utara, Max datang bersama beberapa pengurus Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI).

Baca Selengkapnya

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

15 November 2016

Rizieq FPI Yakin Ahok Jadi Tersangka  

Menurut Rizieq, kelengkapan saksi dan kekuatan argumentasi para pelapor akan membuat Ahok dinyatakan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

15 November 2016

Gelar Perkara Ahok, Pelapor Berdatangan  

Ahok tidak menghadiri gelar perkara ini karena melanjutkan kampanye di Rumah Lembang.

Baca Selengkapnya