Relawan Longsor Banjarnegara Sisir Permukiman  

Reporter

Editor

Budi Riza

Minggu, 14 Desember 2014 10:43 WIB

Dua alat berat menyingkirkan tanah yang menutupi jalan akibat tertimbun longsor di Jemblung, Karangkobar, Banjarnegara, 13 Desember 2014. Tempo/Budi Purwanto

TEMPO.CO, Yogyakarta - Proses pencarian korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali dilanjutkan dengan fokus berbeda setelah dimulai sejak kemarin.

"Target hari ini pencarian korban bisa masuk ke wilayah pemukimannya, semoga cuaca bagus," ujar koordinator relawan dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjarnegara, Awaluddin, kepada Tempo, Ahad, 14 Desember 2014.

Pada hari pertama kemarin, proses pencarian korban difokuskan pada korban yang tertimbun di jalanan desa.

Hari ini, sejumlah alat berat untuk membersihkan longsor pun rencananya bisa memasuki lokasi lebih leluasa. (Baca: Longsor Banjarnegara, Jokowi Fokus Urus Evakuasi)

"Dari Kementerian Pekerjaan Umum sudah kirim alat berat masuk untuk membersihkan," kata Awaluddin.

Longsor hebat yang terjadi di kawasan Dusun Jemblungan, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Jumat malam, memakan korban di dua titik.

Yakni para pengendara yang terjebak saat tengah melintas melewati jalan dusun itu dan warga asli yang mendiami dusun itu sendiri.

"Kalau yang dari jalan sampai pagi ini sudah 20 orang ditemukan (meninggal)," kata Awaluddin. Sedangkan korban yang masih dicari kurang-lebih 90 orang, yang mendiami Dusun Jemblungan. (Baca: Longsor Banjarnegara Mirip Ciwidey-Karanganyar)

Saat terjadi longsor, warga Jemblungan usai menunaikan salat magrib dan kebanyakan berada di dalam rumah.

Awaluddin awalnya mendapat informasi dari timnya, ada sekitar 53 warga diketahui tewas di permukiman namun belum bisa dievakuasi karena sulitnya medan dan keterbatasan alat.

Awaluddin menambahkan, selain korban tewas ada sekitar 10 orang pengendara jalan yang terjebak, kondisinya masih kritis dan dirawat di RSUD Banjarnegara dan rumah sakit lain di kabupaten. (Baca: Ini Kegiatan Jokowi di Lokasi Longsor Banjarnegara)

Warga yang kritis itu, kata Awaluddin, kebanyakan pengendara yang berusaha menghindari longsor saat macet tapi tak berhasil sepenuhnya.

"Sempat terkena (longsoran material) tapi tak sampai tertimbun, jadi selamat tapi kritis," kata Awaluddin yang dalam peristiwa itu menurunkan 75 personel anggota Ansor dan Barisan Serba Guna (Banser) Banjarnegara.

Sekretaris Palang Merah Indonesia Kabupaten Banjarnegara Ferrianto menuturkan, pihaknya masih memetakan sejumlah lokasi yang jadi titik pengungsian baru setelah warga sekitar lokasi longsor ikut mengungsi karena khawatir terjadi longsor susulan.

"Kami akan berikan assesment dan pendirian dapur umum untuk tiap titik pengungsian."

Menurut data sejak Sabtu yang dihimpun PMI, lokasi pengungsian terfokus di Kecamatan Karangkobar yang memuat 593 jiwa. Yang mayoritas warga Desa Sampang, dari dusun tetangga Dusun Jemblungan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Jokowi Bubarkan KHN, Dewan Gula, dan Dewan Buku
Blue Bird Pilih Tarif Bawah, YLKI:Persaingan Ketat
Air Bersih Langka Usai Longsor Banjarnegara
Kena Macet, Lalu Tertimbun Longsor di Banjarnegara

Berita terkait

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

5 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

9 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

12 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

15 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

1 hari lalu

Sekjen Gerindra Tepis Anggapan Jokowi Jadi Penghalang Pertemuan Prabowo dan Megawati

Justru, kata Muzani, Presiden Jokowi lah yang mendorong terselenggaranya pertemuan antara Prabowo dan Megawati.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

1 hari lalu

Pengamat Sebut Ide Prabowo Bentuk Presidential Club Bagus, tapi Ada Problem

Pengamat Politik Adi Prayitno menilai pembentukan presidential club memiliki dua tujuan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

1 hari lalu

Jokowi Teken UU Desa, Pengamat Soroti Anggaran hingga Potensi Politik Dinasti

Salah satu poin penting dalam UU Desa tersebut adalah soal masa jabatan kepala desa selama 8 tahun dan dapat dipilih lagi untuk periode kedua,

Baca Selengkapnya

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

1 hari lalu

Membedah 5 Poin Krusial dalam UU Desa yang Baru

Beleid itu menyatakan uang pensiun sebagai salah satu hak kepala desa. Namun, besaran tunjangan tersebut tidak ditentukan dalam UU Desa.

Baca Selengkapnya

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

1 hari lalu

Relawan Jokowi Imbau PDIP Tak Cari Kambing Hitam Setelah Ganjar-Mahfud Kalah Pilpres

Panel Barus, mengatakan setelah Ganjar-Mahfud meraih suara paling rendah, PDIP cenderung menyalahkan Jokowi atas hal tersebut.

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya