TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar-Menengah Anies Baswedan menegaskan, mulai semester genap tahun ajaran 2014/2015, sekolah yang baru mengaplikasikan Kurikulum 2013 kurang dari tiga semester diminta kembali ke Kurikulum 2006. (Baca: Ngotot Kurikulum 2013, Pejabat Ingin Temui Anies)
"Begitu peraturan Menteri sudah diterima pimpinan daerah, mereka harus menjalankan. Yang baru menjalani satu semester wajib kembali ke Kurikulum 2006," kata Anies kepada Tempo di kantornya di Jakarta, Rabu, 10 Desember 2014. (Baca: Pengadaan Buku K13, Menteri Anies Agar Lapor KPK)
Anies tidak menyatakan akan memberi sanksi pada sekolah yang tetap menggunakan Kurikulum 2013 meski menjalankan kurang dari tiga semester. Hal serupa ditegaskan Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan Haryono Umar. "Jangan ada sanksi. Kita pantau saja. Kita akan lihat perkembangannya, " ujar Haryono. (Baca: Sekolah di Gowa Dukung Stop Kurikulum 2013)
Haryono menuturkan sanksi atau hukuman tidak pantas dijatuhkan pada sekolah yang dengan keinginan sendiri menjalankan Kurikulum 2013. Sebabnya, keputusan mengembalikan ke Kurikulum 2006 muncul karena mendapat keluhan dari beberapa sekolah.
"Intinya, keinginan Menteri untuk merespons bagaimana yang dirasakan publik selama ini apakah terbebani. Tapi, kalau dia tidak merasa terbebani, kami tidak bisa menghalangi," kata Haryono ketika ditemui Tempo di kantornya pada Jumat, 12 Desember 2014.
PAMELA SARNIA
Baca Berita Terpopuler
Busyro Sebut Menteri Susi 'Hadiah' dari Jokowi
Menteri Susi: Berat Menghindari Korupsi
Tragedi Dukun Santet Banyuwangi Mesti Diusut Lagi
Menteri Anies: Banyak Pungli di Sekolah di Daerah
Berita terkait
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?
7 jam lalu
Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN
11 jam lalu
Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?
Baca SelengkapnyaBerpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai
1 hari lalu
Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaBeda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN
1 hari lalu
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.
Baca SelengkapnyaPilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik
2 hari lalu
Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBegini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo
2 hari lalu
Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan
2 hari lalu
Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.
Baca SelengkapnyaSurya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan
2 hari lalu
Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaJawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran
3 hari lalu
Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?
Baca SelengkapnyaPakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?
3 hari lalu
Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.
Baca Selengkapnya