Seorang siswi menunjukan buku pelajaran baru kurikulum 2013 di SMA 68 Jakarta (15/07). Di mulai hari ini Kemendikbud menerapkan kurikulum baru 2013 saat seluruh siswa dan siswi masuk sekolah hari pertama. TEMPO/Dasril Roszandi
TEMPO.CO, Surabaya - Seluruh Kepala Dinas Pendidikan di Jawa Timur sepakat untuk tetap menerapkan Kurikulum 2013 di sekolah-sekolah yang ada di wilayah mereka masing-masing. Mereka tak menjalankan instruksi Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah untuk menerapkan Kurikulum 2006 di sekolah-sekolah nonpercontohan. (Baca: Jusuf Kalla Tegaskan Kurikulum 2013 Tidak Dicabut)
"Kan tadi sudah melihat sendiri mereka sepakat untuk tetap melanjutkan dan siap untuk Kurikulum 2013," kata Kepala Dinas Pendidikan Jawa Timur, Harun, seusai pertemuan dengan seluruh Kepala Dinas Pendidikan di Jawa Timur di Surabaya, Rabu, 10 Desember 2014.
Harun tidak khawatir atas kesepakatan itu, meski Menteri Anies telah menerbitkan surat edaran tentang penghentian pelaksanaan Kurikulum 2013. "Tapi jangan lupa, bagi sekolah di luar yang ditunjuk sebagai percontohan untuk Kurikulum 2013 dapat melanjutkan Kurikulum 2013, jika memang siap," ujarnya. Ia berencana menemui Menteri Anies besok.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bojonegoro Husnul Khuluq menilai Kurikulum 2013 sangat bagus untuk perkembangan siswa. Meski, menurut dia, masih ada yang perlu dibenahi.
"Pada Kurikulum 2013 siswa diarahkan ke best learning, kan sangat bagus untuk perkembangan generasi bangsa kok malah ditarik kembali untuk digantikan dengan yang lama. Nanti malah akan jadi persoalan tersendiri," ujarnya.
