Usai 'Malaysia Bodoh', Nanti PM Malaysia Pun Bule?  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Rabu, 10 Desember 2014 08:31 WIB

Mantan perdana menteri Malaysia Mahathir Mohamad (kiri2) mengenakan Toga usai mendapatkan gelar Doktor Honoris Causa di Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah, Tangerang Selatan (14/5). Mahatir Mohamad mendapatkan gelar Hoktor Honoris Causa dalam bidang pembangunan Politik dari Fakultas sosial dan ilmu politik Universitas Islam negeri Syarif Hidayatullah karena kontribusinya terhadap pembagunan politik islam. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Bekas Perdana Menteri Mahathir Mohamad ikut mengkritik kebergantungan Malaysia kepada orang luar untuk memajukan negara itu. Kritikan ini terkait dengan pelantikan warga Jerman Christoph R. Mueller sebagai Chief Executive Officer baru Malaysia Airlines Bhd (MAS NewCo). (Baca: Heboh Slogan 'Malaysia Boleh' Jadi 'Malaysia Bodoh')

Mahathir mengatakan pengangkatan Muller menjadi sebuah “pengakuan kita ini bodoh”. "Saya khawatir kita tidak ada kepercayaan pada diri sendiri sehingga satu hari nanti jika kita ingin perdana menteri, kita bisa ambil orang putih (bule) sebab dia lebih pandai dari kita," katanya seperti yang dikutip dari laman Malaysia Insider, Senin, 8 Desember 2014.

Mahathir menegaskan “orang Malaysia tidak bodoh” dan mempunyai banyak bakat walaupun di zaman penjajahan Inggris negeri itu dianggap kolot. "Mau jadi pengarah, orang asing, tampak memberi pengakuan kita ini bodoh,” katanya. “Kalau mau marah, marahlah. Itu pendapat saya." (Baca: Pemerintah Malaysia Kuasai Saham Malaysia Airlines)

Pekan lalu, Khazanah Nasional Bhd, lembaga investasi milik pemerintah malaysia, mengumumkan penunjukan Christoph R. Mueller sebagai CEO-menunjuk dari Malaysia Airlines (MAS) NewCo, yang akan beroperasi pada 1 Juli. Adapun Mueller saat ini CEO Irlandia Aer Lingus Plc.

Penunjukan Mueller pun juga menuai kritikan dari publik Malaysia berupa pelesetan slogan kebanggaan negara itu, yakni "Malaysia Boleh" menjadi "Malaysia Bodoh". Sindiran itu dilontarkan politikus Partai Islam Se-Malaysia (PAS), Mahfuz Omar, yang mengatakan penunjukan Muller membuktikan kegagalan Malaysia melahirkan pemimpin perusahaan dari dalam negeri. (Baca: Saham Malaysia Airlines Makin Melorot)

“Ini menjadikan slogan 'Malaysia Boleh' (Malaysia bisa) adalah slogan palsu,” kata Mahfuz dalam pernyataannya, seperti yang dilansir laman Malaysia Kini, Selasa, 9 Desember 2014. “Pemilihan warga asing untuk menngendalikan MAS menjadikan slogan 'Malaysia Boleh' bertukar menjadi 'Malaysia Bodoh'." (Baca: Malaysia Airlines Bisa Bangkrut?)

BOBBY CHANDRA

Baca Berita Terpopule
Akhirnya Ical Mendukung Perpu Pilkada Langsung
Jokowi Tak Disambut Siswa di Yogyakarta
Gubernur FPI Akhirnya Punya Kantor, Dimana?
Anakonda Telan Presenter TV, Asli atau Palsu?
Jokowi Tersingkir dari Tokoh Time 2014


Berita terkait

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

22 jam lalu

Malaysia Tolak Larang Perusahaan Pemasok Senjata ke Israel dalam Pameran di Kuala Lumpur

Suara pro-Palestina, termasuk mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, mengatakan perusahaan Lockheed Martin dan MBDA harus dilarang

Baca Selengkapnya

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

12 hari lalu

Mahathir Mohamad Diselidiki KPK Malaysia Atas Tuduhan Korupsi

KPK Malaysia menyelidiki Mahathir Mohamad dan anak-anaknya atas dugaan korupsi.

Baca Selengkapnya

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

8 Maret 2024

Hilangnya Pesawat MH370, Misteri Penerbangan Terbesar di Dunia

Pesawat MH370 itu hilang dalam perjalanan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 dan hingga kini jejaknya belum terlacak.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

7 Maret 2024

MH370 Hilang Tanpa Jejak, Berikut Fakta-fakta Menarik di Balik Peristiwa Tragis Itu

Pesawat MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur, Malaysia ke Cina. Sepuluh tahun berlalu, jejaknya masih misterius.

Baca Selengkapnya

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

6 Maret 2024

MH370 Hilang Misterius, Perusahaan AS Klaim Bisa Temukan Lokasi Pesawat Jatuh

MH370 hilang tanpa jejak. Pemerintah Malaysia menyatakan akan mencari lagi pesawat ini jika ada bukti baru.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

5 Maret 2024

10 Tahun Pesawat Malaysia Airlines MH370 Hilang, Berikut Kilas Balik Tragedi 239 Penumpang Tak Pernah Ditemukan

Pesawat Malaysia Airlines MH370 hilang pada 8 Maret 2014. Sebanyak lokasi dan 239 penumpang sampai sekarang belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

4 Maret 2024

10 Tahun Misteri Hilangnya Pesawat MH370, Malaysia Akan Cari Lagi

Pemerintah Malaysia mendorong pencarian baru atas pesawat Malaysia Airlines penerbangan MH370 yang hilang misterius 10 tahun lalu

Baca Selengkapnya

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

19 Januari 2024

KPK Malaysia Perintahkan Putra Mahathir Mohamad Laporkan Asetnya

Pengusaha Mirzan Mahathir, putra mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad, diperiksa KPK Malaysia terkait laporan Pandora dan Panama Papers

Baca Selengkapnya

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

31 Desember 2023

Orang Dekat Mahathir Dijerat Kasus Pencucian Uang, Berawal dari Pandora Papers

Menteri di era Mahathir Mohamad dijerat kasus pencucian uang dan pennyalahgunaan kekuasaan. Penyelidikan dilakukan berbekal data di Pandora Papers.

Baca Selengkapnya

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

21 Desember 2023

98 Tahun Mahathir Mohamad, Perjalanan Petugas Medis Menjadi Perdana Menteri Malaysia

Eks Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad berusia 98 tahun. Berikut kisah anak Alor Setar menjadi legenda hidup di Malaysia.

Baca Selengkapnya