TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM Tedjo Edhi Purdijatno membantah kabar pemerintah mengaduk-aduk kondisi internal partai Golkar. "Itu tidak benar. Golkar itu aset negara. Buat apa kami desain konflik," katanya, saat berkunjung ke Kementerian Dalam Negeri, Selasa, 9 Desember 2014. (Ruhut: Golkar Anjlok Sejak Saya Tinggal)
Pernyataan itu menyikapi ucapan Politikus Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Desmond J. Mahesa, yang menduga pemerintah ikut mendesain konflik Golkar untuk merusak soliditas partai yang berafiliasi dengan Koalisi Pendukung Prabowo. (Skenario Nasib Dua Golkar Menurut Menteri Laoly)
Tedjo menyayangkan sikap kelompok orang yang memanas-manasi konflik Golkar saat ini. "Yang sedang konflik Golkar, kok, yang ngomong Gerindra. Jangan dipanas-panasin. Nanti enggak bakal selesai," katanya. (Kubu Ical Masih Buka Peluang Islah)
Tedjo yakin partai beringin itu akan berdamai dalam waktu dekat. "Prioritas kami adalah menunggu islah dulu. Dua kubu itu mengajukan surat yang sama ke Kemenkumham. Siapa yang akan disetujui? Tunggu islah dulu," katanya.