Bendera dan Atribut Partai menghiasi lokasi berlangsungnya Musyawarah Nasional IX Partai Golkar di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, 6 Desember 2014. Munas tandingan yang dilaksanakan oleh Presidium Penyelamat Partai Golkar ini rencananya akan dihadiri oleh 240 DPD provinsi dan kabupaten/kota. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Kupang - Ketua Harian Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Nusa Tenggara Timur (NTT) Nikson Mesak mengatakan Golkar NTT bulat mendukung Ketua Umum Aburizal Bakrie berdasarkan hasil musyawarah nasional (Munas) di Bali.
"Kami tidak kenal munas lain, selain Munas Bali yang mengusung Aburizal sebagai ketua umum," kata Nikson Mesakh kepada Tempo, Selasa, 9 Desember 2014. DPD Golkar NTT, menurut Nikson, hanya mengenal satu munas yang digelar di Bali, 30 November - 4 Desember 2014. (Baca juga: Golkar Ricuh, Agung Laksono Siap Gugat Kubu Ical))
Nikson mengaku, seluruh DPD I dan II di NTT sudah bulat mendukung Aburizal Bakrie. Dia menjamin tidak ada kader yang mengikuti Munas Jakarta. Dia mengancam akan memecat kader Golkar dari NTT yang mengikuti Munas Jakarta. (Baca juga: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)
Kekisruhan di tubuh Partai Golkar menyebabkan digelarnya dua munas. Pertama, Munas Bali yang digelar pada 30 November - 4 Desember 2014. Pada munas ini, Golkar menetapkan Aburizal Bakrie sebagai ketua umum. (Baca: Priyo: Golkar Harus Lawan Hasil Munas Bali)
Ada pula, kubu Agung Laksono menggelar Munas Jakarta pada 5-7 Desember 2014. Munas ini mengangkat Agung Laksono sebagai ketua umum.
