Leher Korban Salah Tangkap Polisi Terus Berdarah

Reporter

Selasa, 9 Desember 2014 10:39 WIB

Kuswanto korban penyiksaan oleh aparat negara menunjukkan luka bakar di lehernya akibat kekerasan penyidik Polres Kudus ditemani keluarga korban dan pengurus KontraS saat memberikan keterangan pers di Kantor KontraS, Jakarta, 6 Desember 2014. KontraS mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas terhadap praktik pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Kuswanto, korban kasus penganiayaan dan salah tangkap oleh 13 polisi mengaku lehernya masih saja mengeluarkan darah selama dua pekan terakhir tinggal di wisma Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Jakarta. "Darahnya tidak berhenti terus," kata Kuswanto saat dihubungi pada 9 Desember 2014.

Selama di Jakarta, pria asal Kudus, Jawa Tengah, tersebut dijanjikan mendapat perawatan yang lebih mendalam untuk luka bakar di lehernya. Namun ternyata, hanya pembersihan luka yang dia dapatkan. "Saya dua kali berobat ke RSCM, sepekan lalu dan kemarin. Itu pun lukanya hanya dibersihkan," ujar Kuswanto. (Baca: Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto)

Kuswanto berharap mendapat perawatan total seperti operasi. "Saya masih menunggu dari Kontras dan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban). Katanya besok-besok terus," tutur Kuswanto mulai tidak sabar.

Kuswanto mengatakan, bila memang tidak mendapat bantuan yang lebih mendalam di Ibu Kota, ia akan pulang kampung ke Kudus. "Kalau memang tidak ada, mending saya pulang saja." (Baca: Kuswanto yang Disiksa Polisi Bisa Dapat Bantuan)

Siang ini, Kuswanto dijadwalkan kembali melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Pukul 10.04 WIB, ia sudah berangkat dari tempat penginapannya di wisma Kontras menuju RSCM. Namun ia belum tahu apa tindakan yang akan didapatkannya hari ini.

Sebelumnya, Kuswanto dituduh merampok toko es krim pada 2012. Tuduhan itu diterimanya dari 13 polisi yang menyergapnya secara tiba-tiba pada 21 November 2012. Karena tidak mengakui tindakan yang tidak pernah dilakukannya itu, Kuswanto dipukul oleh sejumlah polisi itu. Ia akhirnya disiram bensin lalu dibakar. Akibatnya, bagian perut dan leher Kuswanto terbakar parah. (Baca: Kasus Penyiksaan Kuswanto, Polda: Ada Keteledoran)

Leher Kuswanto memang selama dua tahun terakhir terus-menerus mengeluarkan darah. Ia juga sudah melakukan operasi sebanyak empat kali di Kudus. Namun kondisinya masih belum juga mendapat kemajuan.

MITRA TARIGAN

Baca juga:
Pesan Hari Antikorupsi: Jangan Sanjung Koruptor

Sanksi di Pesantren Ini: Diikat atau Dicambuk

Perpu Pilkada, PKS: Masih Dirapatkan, tapi...

Dua Bulan, Pembantu di Bekasi Dianiaya Majikan

Berita terkait

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

2 hari lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

43 hari lalu

DPR Resmi Tetapkan 7 Anggota LPSK Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

DPR telah menyelenggarakan proses uji kelayakan dan kepatutan terhadap 14 calon anggota LPSK pada 1-2 April 2024.

Baca Selengkapnya

Sidang Mario Dandy, LPSK Jelaskan Restitusi Rp 120 Miliar untuk Biaya Hidup D Selama 54 Tahun

21 Juni 2023

Sidang Mario Dandy, LPSK Jelaskan Restitusi Rp 120 Miliar untuk Biaya Hidup D Selama 54 Tahun

Biaya restitusi Rp 120 miliar yang harus ditanggung terdakwa Mario Dandy Satriyo diproyeksikan dapat membiayai hidup D 54 tahun lamanya.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung LPSK Buka Cabang Gandeng Rumah Aspirasi

16 Februari 2023

Bamsoet Dukung LPSK Buka Cabang Gandeng Rumah Aspirasi

Setiap anggora MPR memiliki Rumah Aspirasi di daerah pemilihan masing-masing.

Baca Selengkapnya

Doddy Prawiranegara Minta Jadi JC karena Diintimidasi Teddy Minahasa, LPSK: Masih Telaah

25 November 2022

Doddy Prawiranegara Minta Jadi JC karena Diintimidasi Teddy Minahasa, LPSK: Masih Telaah

LPSK masih menelaah berkas permohonan justice collaborator dari AKBP Doddy Prawiranegara dalam kasus sabu Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Dody Prawiranegara Bertemu LPSK, Adriel: Mohon Pejabat Negeri, Teddy Minahasa Masih Jenderal Aktif

5 November 2022

Dody Prawiranegara Bertemu LPSK, Adriel: Mohon Pejabat Negeri, Teddy Minahasa Masih Jenderal Aktif

Tim penasihat hukum tersangka kasus narkoba AKBP Dody Prawiranegara dan kawan-kawan memastikan LPSK telah menemui kliennya.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, LPSK: Tragedi Kemanusiaan

2 Oktober 2022

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Tewaskan 125 Orang, LPSK: Tragedi Kemanusiaan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) menegaskan harus ada pihak bertanggung jawab atas kerusuhan di Stadion Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Pilu Putri Candrawathi, Terus Menangis saat Rumah Pribadi Ferdy Sambo Digeledah dan Asesmen

11 Agustus 2022

Pilu Putri Candrawathi, Terus Menangis saat Rumah Pribadi Ferdy Sambo Digeledah dan Asesmen

Putri Candrawathi, mengalami trauma psikis berat dan depresi berdasarkan hasil asesmen psikologis Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK.

Baca Selengkapnya

LPSK Mendesak Pemerintah Lebih Ketat Mengawasi Bansos Penyandang Disabilitas

22 Januari 2021

LPSK Mendesak Pemerintah Lebih Ketat Mengawasi Bansos Penyandang Disabilitas

Wakil Ketua LPSK, Antonius PS Wibowo menyarankan pemerintah pusat dan pemerintah daerah mengalokasikan dana khusus bagi difabel korban tindak pidana.

Baca Selengkapnya

Ombudsman: Ada Potensi Maladministrasi Kasus Prostitusi di Padang

8 Februari 2020

Ombudsman: Ada Potensi Maladministrasi Kasus Prostitusi di Padang

Ombudsman Perwakilan Sumbar telah meminta penjelasan ihwal proses yang dilakukan kepolisian.

Baca Selengkapnya