TEMPO.CO, Jakarta - Peneliti senior Centre for Strategic of International Studies, J. Kristiadi, mengatakan tawaran damai kubu Aburizal Bakrie kepada Agung Laksono hanya basa-basi. Menurut dia, islah yang ditawarkan hanya mengakomodasi kepentingan Aburizal.
"Aburizal jelas tidak akan mau melepas posisi ketua umum," kata Kristiadi saat dihubungi Tempo pada Senin, 8 Desember 2014. Menurut Kristiadi, Ical--panggilan Aburizal--hanya ingin menyelamatkan wajahnya agar terkesan masih memiliki kuasa. (Baca: Golkar Pecah, Priyo: Kalau Diam Disalahkan Sejarah)
Kristiadi memprediksi kesepakatan yang ditawarkan Ical akan bersifat transaksional. Misalnya, Ical akan menjanjikan kepada kubu Agung untuk menduduki posisi strategis lainnya di dalam partai atau di Dewan Pertimbangan.
Golkar di bawah Aburizal, kata Kristiadi, sudah kehilangan bentuk ideologinya. Kedudukannya di Golkar hanya untuk menjaga kepentingan bisnis Aburizal sehingga partai yang pernah sangat berkuasa di zaman Orde baru itu tidak ideologis lagi. (Baca: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)
Kisruh Golkar akhirnya memuncak setelah adanya dua kubu. Kubu pertama digawangi Aburizal Bakrie melalui musyawarah nasional di Bali, pekan lalu. Sedangkan kubu kedua dimotori Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono yang terpilih sebagai ketua umum lewat musyawarah nasional di Ancol, Jakarta. (Baca juga: Priyo: Golkar Harus Lawan Hasil Munas Bali)
Dalam pemilihan tertutup yang berlangsung hingga Senin dinihari, 8 Desember 2014, Agung terpilih sebagai Ketua Umum dengan 147 suara. Ia menyisihkan dua pesaingnya, Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita, yang masing-masing hanya mendapatkan 77 dan 71 suara. Sedangkan satu suara abstain.
SYAILENDRA PERSADA
Baca Berita Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu
Berita terkait
Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo
4 hari lalu
"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.
Baca SelengkapnyaMomen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?
15 hari lalu
Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?
Baca SelengkapnyaPengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029
23 hari lalu
Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi
24 hari lalu
Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAirlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar
24 hari lalu
Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.
Baca SelengkapnyaAirlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024
25 hari lalu
Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaDisebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?
28 hari lalu
Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat
34 hari lalu
Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPrabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024
34 hari lalu
Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot
40 hari lalu
Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck
Baca Selengkapnya