Alasan Agung yang Ngotot Tolak Islah dengan Ical  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Senin, 8 Desember 2014 06:48 WIB

(ka-ki) Agus Gumiwang Kartasasmita, Priyo Budi Santoso dan Agung Laksono mengangkat tangan bersama saat menghadiri musyawarah nasional (Munas) IX Partai Golkar di Jakarta, 7 Desember 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Golongan Karya hasil Musyawarah Nasional Golkar di Ancol, Jakarta, Agung Laksono, menolak islah atau berdamai dengan kubu Aburizal Bakrie. Ia menilai kisruh dan polemik antara dirinya dan Ketua Umum Golkar hasil Munas Bali, Aburizal, tak akan bisa diselesaikan dengan islah.

"Islah itu bisa terjadi kalau dua-duanya benar. Kami menganggap Munas Golkar yang di Bali itu tidak benar. Bagaimana bisa islah?" kata Agung di Jakarta, Senin, 8 Desember 2014. (Baca: Setelah Ical, Agung Laksono Jadi Ketua Umum Golkar)

Agung menegaskan, pada dasarnya, ia enggan bermusuhan, terutama dengan sesama anggota partai beringin. Namun polemik saat ini hanya bisa diselesaikan melalui jalur hukum. Agung lebih memilih pengadilan yang menentukan ketua umum sah. "Kalau sudah ada putusannya, kami akan patuhi hukum."

Soal pemecatan, Agung menilai tak ada kader Golkar yang mengalami pemecatan. Keputusan pemecatan dianggap tak punya arti dan ilegal karena Golkar kubunya tak mengakui pelaksanaan Munas Bali. "Satu kesalahan mereka, Munas tak punya wewenang untuk memecat. Munas harusnya merehabilitasi nama."

Agung terpilih menjadi Ketua Umum Golkar berdasarkan Munas Ancol dengan perolehan 147 suara. Dua pesaingnya, yakni Priyo Budi Santoso dan Agus Gumiwang Kartasasmita, masing-masing hanya mendapatkan 77 dan 71 suara. Sedangkan satu suara abstain. (Baca juga: Priyo: Golkar Harus Lawan Hasil Munas Bali)

Kepengurusan Agung akan bertarung dengan kubu Aburizal. Jika disahkan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Golkar pimpinan Agung memastikan hengkang dari Koalisi Merah Putih. (Simak juga yang lainnya: Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta)

FRANSISCO ROSARIANS




Baca Berita Terpopuler
Kubu Ical: Peserta Munas Ancol Diberi Rp 500 juta
Jokowi Kaget Lihat Jakabaring
Begini Cara 13 Polisi di Kudus Menyiksa Kuswanto
Ical Pecat Kader Bandel di Munas Golkar Tandingan
Usul BPJS Jadi Kartu Subsidi, Anang Dibilang Lucu




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya