Yogya Bingung Kurikulum 2013 Distop  

Reporter

Sabtu, 6 Desember 2014 10:15 WIB

Siswa Siswi mengikuti proses kegiatan belajar mengajar di sekolah SD 01 Menteng dengan menggunakan buku kurikulum 2013 yang difotocopy di Jakarta, 14 Agustus 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Yogyakarta - Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta mengaku masih bingung dengan penerapan kebijakan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies Baswedan menghentikan program Kurikulum 2013.

"Ini nanti mau dihentikan sementara atau dibatalkan, kami masih mangu-mangu (meraba-raba)," ujar Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Yogyakarta Budi Asrori kepada Tempo, Sabtu, 6 Desember 2014. (Baca:Anies Batalkan Kurikulum 2013, Guru: Tepat Sekali)

Kebimbangan pemerintah Kota Yogya disebabkan oleh adanya klausul dalam keputusan penghentian kurikulum itu yang memuat dua hal. Yang pertama, sekolah yang sudah menjalankan kurikulum selama tiga semester lebih tak perlu kembali ke Kurikulum 2006.

"Kalau yang sekolah yang tidak dihentikan kurikulumnya, apa buku-bukunya masih bisa menerima juga, karena sekarang belum semua sekolah dapat buku pegangan?" ujar Budi.

Sejak Kurikulum 2013 diterapkan, Budi mengatakan, ada 35 sekolah di Kota Yogya yang jadi percontohan. Karena sejak awal dilibatkan, seluruh sekolah percontohan itu sudah tiga semester lebih menggunakan Kurikulum 2013. Dengan begitu, mereka tak perlu kembali ke Kurikulum 2006.(Baca:Kurikulum 2013 Dibatalkan, Balik ke Kurikulum 2006 )

Budi enggan berkomentar setuju atau tidak atas pemberhentian program kurikulum itu. Namun ia tak membantah jika Kurikulum 2013 disebut menyimpan sejumlah persoalan yang dikeluhkan sekolah kepada Dinas sejak diterapkan. "Banyak guru tak siap, materi yang harus diajarkan relatif baru, padahal buku pegangan belum ada," kata Budi mencontohkan.

Malah, saat menjelang ujian tengah semester pun guru dan siswa masih belum mendapat buku pegangan mata pelajaran."Untuk SD memang semua sudah mendapat buku, tapi untuk SMA dan SMK, sebulan lalu baru 50 persen yang mendapat," ujarnya.(Baca:Menteri Anies Baswedan Stop Kurikulum 2013)

Kepala Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 2 Wonosari Gunungkidul, Sangkin, kepada Tempo sebelumnya menuturkan salah satu dampak penerapan Kurikulum 2013 yang memicu kekhawatiran yakni kacaunya program sertifikasi karena adanya sejumlah perubahan beban materi mata pelajaran. Misalnya mata pelajaran bahasa Inggris dan bahasa Indonesia.

"Banyak terjadi pengurangan jam mengajar guru bahasa Inggris. Mereka pusing jika harus cari tambahan jam mengajar ke sekolah lain," kata Sangkin.

Dalam penerapan Kurikulum 2013 itu, lanjut Sangkin, beban mata pelajaran bahasa Inggris yang awalnya empat jam sepekan dipangkas menjadi dua jam sepekan. Sebaliknya, untuk bahasa Indonesia, beban semula dua jam ditambah menjadi empat jam sepekan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga:
Beda Jakarta dan Blitar, Djarot: Blitar Manageable
Begini Cara Bakorkamla Amankan Laut
Kado Akhir Tahun yang Manis buat Koalisi Jokowi
Bakorkamla Akan Ganti Nama, Ini Kewenangan Barunya

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

8 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

9 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya