Dua Titik Paling Rawan Penyelundupan Minyak  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Sabtu, 6 Desember 2014 08:05 WIB

Antrean jerigen saat pengisian BBM bersubsidi. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Penindakan dan Penyidikan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Muhammad Sigit mengatakan ada dua wilayah yang paling rawan penyelundupan BBM. Kedua wilayah itu merupakan pintu keluar Indonesia menuju negara tetangga. "Sepanjang laut timur Sumatera dan laut Timor," kata Sigit di kantornya, Jumat, 5 Desember 2014. (Baca: Ditangkap, Sopir Pertamina Curi 42 Ton BBM Subsidi)

Menurut Sigit, identifikasi wilayah rawan itu berdasarkan hasil penangkapan penyelundupan BBM yang selama ini dilakukan Bea dan Cukai. Untuk penyelundupan minyak mentah, kata Sigit, biasanya menggunakan jalur perairan Batam dan Karimun yang berdekatan dengan wilayah laut Singapura dan Malaysia. Sedangkan penyelundupan BBM bersubsidi terjadi di wilayah laut Timor. "Kalau di wilayah lain kami belum pernah menangkap," kata Sigit. (Baca: Kepolisian Ungkap 350 Kasus Penimbunan BBM)

Namun Sigit mengakui, sarana dan prasaran Bea dan Cukai belum memadai untuk menjaga pintu keluar-masuk laut Indonesia. Sementara ini, kapal Bea Cukai yang paling besar hanya sepanjang 38 meter. Untuk berpatroli sampai sekitaran perairan Natuna bagian utara dan perbatasan dengan Filipina diakui sudah menyulitkan. "Tahun depan kami dapat tambahan dua kapal ukuran 62 meter. Tak semua wilayah memang bisa dijangkau, tapi titik-titik rawan bisa dijelajahi," kata Sigit. (Baca: Polisi Ini Jadi Tersangka Kasus Penimbunan Solar)

Berdasarkan data Bea dan Cukai, sepanjang 2014, ada enam kasus penyelundupan minyak mentah yang tertangkap. Volume crude-nya mencapai 61.645 kiloliter dan 1.300 ton dengan taksiran potensi kerugian yang sudah terverifikasi sebesar Rp 10,25 miliar. Sementara untuk penyelundupan BBM subsidi, belum ada kasus sepanjang tahun ini. Terakhir, kata Sigit, Bea dan Cukai mengungkap penyelundupan BBM bersubsidi pada November 2013 di perairan Timor dengan volume 1.400 kiloliter. (Baca: Timbunan Solar Diduga Milik Pamen Polisi Dibongkar)

Sementara pada 2012, potensi kerugian negara akibat penyelundupan BBM mencapai Rp 225,7 miliar dan turun menjadi Rp 8,9 miliar pada tahun lalu. Pada 2012, ada 9 kasus penyelundupan dan 8 kasus pada tahun lalu. (Baca juga: Begini Modus Penyelundupan BBM ke Timor Leste)

KHAIRUL ANAM

Topik terhangat:
Golkar Pecah | Wakil Ahok | Interpelasi Jokowi | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Jokowi Untung Golkar Tolak Perpu Pilkada, Kok Bisa?
Menteri Yasonna Soal SBY: Dia Pengkhianat Duluan
Susi Beberkan Prestasi Lima Pekan Jadi Menteri
Analis: Saham 'Gocap' Bakrie Gara-gara Nama Ical

Berita terkait

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

14 hari lalu

Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.

Baca Selengkapnya

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

21 September 2023

Mengenal Perbedaan Bea Cukai, Tugas, dan Fungsinya

Bea cukai adalah pungutan atas barang yang memiliki karakteristik tertentu. Berikut ulasan mengenai tugas hingga fungsinya.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

5 Maret 2023

Sri Mulyani Segera Lancarkan Reformasi Jilid II Kemenkeu, Siapa yang Disasar?

Sepuluh orang pegiat antikorupsi diundang Menkeu Sri Mulyani. LHKPN, Direktorat Jenderal Pajak, dan Direktorat Jenderal Bea Cukai jadi sorotan.

Baca Selengkapnya

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

26 Mei 2022

230 Kasus Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diungkap Polisi, Apa Saja Modusnya?

Kepolisian sejak awal tahun hingga 25 Mei 2022 telah mengungkap lebih dari 230 kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Tanah Air. Apa saja modusnya?

Baca Selengkapnya

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

9 Januari 2020

Agar Kuota BBM Tak Jebol, ESDM Libatkan Kemendagri dan Polri

Kementerian ESDM melibatkan Kemendagri dan Polri agar kuota BBM tak jebol setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

14 Oktober 2019

Pemerintah Tertibkan Pusat Logistik Berikat

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai telah melakukan upaya penertiban terhadap Pusat Logistik Berikat (PLB) dan non-PLB

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

26 September 2019

Bea Cukai Siapkan Berbagai Strategi Penuhi Target Penerimaan Tahun 2019

Bea Cukai menyiapkan sejumlah strategi untuk dapat menjalankan salah satu fungsinya sebagai revenue collector. Hal ini dianggap sebagai extra effort untuk mengoptimalkan penerimaan.

Baca Selengkapnya

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

4 Juli 2019

Maju Mundur Cukai Kantong Plastik, Pemerintah Setengah Hati?

Nilai penerimaan negara dari cukai kantong plastik sebenarnya bukanlah hal penting dan bukan tujuan utama.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

13 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu di Bandara Husein Sastranegara

Meskipun dalam suasana libur Hari Raya Idul Fitri 1440 H, tidak lantas menyurutkan kinerja pengawasan atas lalu lintas barang dan penumpang. Petugas tetap melakukan pemeriksaan karena justru biasanya momen libur seperti ini dimanfaatkan oknum-oknum tertentu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

10 Juni 2019

Bea Cukai Gagalkan Peredaran Narkotika di Sejumlah Wilayah

Penindakan dilakukan oleh Bea Cukai Soekarno Hatta, Bea Cukai Juanda, dan Bea Cukai Pangkalpinang. Dari penindakan tersebut, petugas berhasil mengamankan 17,9 kg, 31 butir happy five, dan 4.787 butir ekstasi.

Baca Selengkapnya