Joko Widodo (kiri) bersama Ketum Golkar Aburizal Bakrie, beri keterangan pers seusai pertemuan tertutup empat mata, di Restoran Kuntskring paleijs, Jakarta, 14 Oktober 2014. Di pertemuan tersebut Jokowi menghormati keputusan Golkar, untuk tetap dalam Koalisi Merah Putih sebagai oposisi. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Sidoarjo - Korban lumpur Lapindo yang ada di dalam peta area terdampak, Sulastri, mengatakan warga setempat saat ini sudah putus asa berharap kepada PT Minarak Lapindo Jaya yang sebagian besar sahamnya milik keluarga Aburizal Bakrie.
”Dia (Aburizal) sudah tak bisa diharapkan lagi. Harapan kami hanya satu, yaitu pemerintah yang berjanji akan hadir dalam penyelesaian konflik lumpur Lapindo ini,” kata Sulastri kepada Tempo saat ditemui di tanggul jebol titik 73 B di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Kamis, 4 Desember 2014. (Baca juga: Air Lumpur Lapindo Mulai Genangi Pemukiman Warga)
Karena itu, ujar Sulastri, warga berharap kepada Presiden Jokowi yang sudah berjanji akan hadir dalam penyelesaian permasalahan lumpur Lapindo. Menurut Sulastri, Jokowi harus secepatnya menyelesaikan masalah tersebut. (Baca juga: Jokowi Kontrak Politik dengan Korban PT Lapindo)
“Sudah cukup kami hidup melarat selama delapan tahun lebih. Pak Jokowi, tolong hadir. Mana janjimu,” tuturnya.
Pada Rabu lalu, lima rumah warga Desa Gempolsari, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, mulai tergenang air lumpur dari tanggul titik 73 B yang jebol sejak pekan lalu. Satu di antara lima rumah itu milik Sulastri. Menurut Sulastri, air lumpur setinggi mata kaki itu mulai menggenangi dapur dan ruang tamu sejak Rabu siang lalu.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
18 jam lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.