Idrus Marham: Syarat Ketum Golkar Bisa Diubah

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 1 Desember 2014 09:30 WIB

Sekjen Partai Golkar, Idrus Marham. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Idrus Marham mengatakan tata tertib Musyawarah Nasional Golkar IX akan dibahas dalam sidang. Syarat dukungan 30 persen suara bagi kandidat calon ketua umum untuk seleksi tahap pertama, kata Idrus, bisa diubah seturut kesepakatan ketua dewan pimpinan daerah provinsi dan kabupaten-kota.

"Peserta munas yang menentukan nasib lima tahun Golkar ke depan," kata Idrus kepada pers di Hotel Westin, Ahad malam, 30 November 2014.

Ihwal surat dukungan, Idrus mengatakan munas akan membahas apakah surat suara sah dalam pemilihan ketua umum diserahkan kembali kepada peserta munas. "Silakan tanya saja ke mereka," kata Idrus. (Ical Dikritik Anggap Golkar sebagai Perusahaannya)

Ketua DPD Golkar Kota Depok Babai Suhaimi mengatakan Aburizal lebih unggul dibanding calon lain. Sebab, kata Suhaimi, Aburizal memiliki komitmen terhadap Koalisi Merah Putih. "Garis Golkar lima tahun ke depan adalah penyeimbang pemerintah."

Babai setuju dengan aturan apabila ada yang mendapatkan dukungan separuh pengurus daerah ditambah satu, calon tersebut sah secara aklamasi menjadi Ketua Umum Golkar. "Kalau ada yang mendapatkan suara lebih dari 50 persen, itu bukan salah calon itu," kata orang yang mengaku sebagai kader lama Golkar ini. (Kisruh Golkar, Ruhut: Karena Kadernya Instan)

Senada, pimpinan DPD Golkar Kabupaten Bondowoso Supriadi juga mendukung Aburizal memperpanjang masa jabatan ketua umum. "Sembilan puluh lima persen persen Aburizal menang."

Supriadi melihat posisi Aburizal dalam Koalisi Prabowo signifikan. Dengan begitu, kata dia, Golkar bisa meloloskan Undang-Undang MPR, DPR, DPD, dan DPRD serta Undang-Undang Pemilihan Kepala Daerah. Supriadi menampik adanya politik uang dalam Munas Golkar. "Kami tak menerima sepeser pun."

Saat ini Partai Golkar sedang menggelar Munas IX di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali. Acara yang berlangsung sejak kemarin ini akan memilih ketua umum, mengubah anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, serta menetapkan arah koalisi partai.

MUHAMMAD MUHYIDDIN

Terpopuler
Kenapa Bayi Harus Banyak Tidur?
Tips Membuat Bayi Mudah Tidur
Berhijab Trendi ala Mahasiswi, Ini Panduannya
Susu Tidak Kurangi Risiko Patah Tulang
Jangan Sembarang Beri Obat Pencahar ke Bayi

Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

3 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

14 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

22 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

23 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

23 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

24 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

27 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

33 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

33 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

39 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya