Ical Tetap Munas di Bali, Kubu Agung Pasrah  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Minggu, 30 November 2014 12:56 WIB

Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie bersama Akbar Tanjung (ketiga kanan) dan Idrus Marham (kanan) memberikan keterangan pers terkait Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, 25 November 2014. ANTARA/Rifki Saputra

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Presidium Penyelamat Partai Golongan Karya, Agun Gunanjar Sudarsa, menegaskan bahwa Musyawarah Nasional Golkar yang digelar di Bali, Ahad, 30 November 2014, ilegal. Munas yang sah, kata Agun, akan digelar pada Januari mendatang di Jakarta. (Baca: Begini Repotnya Akbar Tandjung Damaikan Ical-Agung)

"Sesuai dengan laporan ke pemerintah, kami tetap menyelenggarakan Munas Golkar pada Januari. Keputusan Munas mana yang lebih konstitusional, kami serahkan pada pemerintah," ujar Agun yang dihubungi Tempo, Ahad, 30 November 2014. (Baca: Golkar Pecah, Agung Tutup Pintu Islah dengan Ical)

Pemerintah yang dimaksud Agun adalah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Rabu lalu, Golkar kubu Agung Laksono menyurati Menteri Yasonna H. Laoly untuk membekukan kepengurusan Aburizal Bakrie dan menyatakan Munas Bali tidak sesuai dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Golkar.

Kementerian pun telah mengirimkan surat balasan dengan meminta kubu Agung untuk melengkapi dokumen kelengkapan yang disyaratkan, seperti akta notaris dan daftar kepengurusan baru. Meski hingga kini belum ada keputusan dari Kementerian, Agun meyakini Laoly dapat mengambil keputusan yang tepat. (Baca: Akbar Tanjung Gagal Damaikan Ical dan Agung)

"Kami meminta pemerintah untuk menunggu hingga kami selesai Munas pada Januari nanti untuk menentukan mana yang sah," kata Agun. Menurut dia, Munas Bali tidak sah karena ada beberapa aturan dalam AD/ART yang dilanggar kubu Ical. Pertama, ujar Agun, Pasal 19 dan 36 Anggaran Dasar Golkar.

Menurut dia, Aburizal sebagai ketua umum partai beringin memutuskan sepihak soal waktu dan tempat penyelenggaraan Munas tanpa persetujuan rapat pleno. Padahal, tutur dia, pleno adalah kedaulatan tertinggi DPP yang bersifat kolektif. "Tidak ada namanya hak prerogatif Ketua Umum." (Baca pula: Foto Agung Laksono Terpampang di Munas Aburizal)

Ketua Umum juga tak pernah membahas materi Munas, yang meliputi rancangan perubahan AD/ART, pertanggungjawaban DPP, dan Tata Tertib Munas. Beleid tersebut diatur dalam Pasal 30 Anggaran Dasar. Selain itu, rancangan pemilihan pimpinan partai tak pernah dibicarakan dan diputuskan dalam rapat pleno.

MOYANG KASIH DEWIMERDEKA




Baca Berita Terpopuler:
Kata Ruhut Soal Saling Sindir Jokowi-SBY
Fadli Zon: Lulusan SD Juga Bisa Naikkan Harga BBM
Posisi Jokowi Digeser Joshua Wong di Polling Time
Siapa Pollycarpus, Eksekutor Pembunuhan Munir?
Agung Siap Bubarkan Presidium, Ini Syaratnya




Berita terkait

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

4 hari lalu

Gibran Hadiri Halalbihalal Golkar Solo

"Ya semuanya teman, halalbihalal yo ditekani kabeh (ya didatangi semua)," ujar Gibran.

Baca Selengkapnya

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

15 hari lalu

Momen Idul Fitri Keluarga Jokowi ke Medan: Buat Amankan Peluang Bobby Nasution?

Setelah hari pertama Idul Fitri di Jakarta, Jokowi terbang ke Medan untuk merayakan hari ke-2 Lebaran. Buat amankan tiket Bobby Nasution ke Pilgub?

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

23 hari lalu

Pengamat Sebut Pilkada 2024 Jadi Batu Loncatan Golkar untuk Pemilu 2029

Ujang pun menyampaikan bahwa para tokoh itu memiliki modal yang cukup untuk dikatakan sebagai calon unggulan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

24 hari lalu

Airlangga Klaim Didukung Seluruh DPD untuk Jadi Ketum Golkar Lagi

Menurut Airlangga, dukungan dari ormas merupakan salah satu kunci agar dirinya dapat kembali terpilih untuk menjadi Ketua Umum Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

24 hari lalu

Airlangga Bicara Peluang Aklamasi Pemilihan Ketua Umum di Munas Golkar

Airlangga menyatakan dukungan itu merupakan amanah yang harus dijaga.

Baca Selengkapnya

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

25 hari lalu

Airlangga Targetkan Partai Golkar Menang 60 Persen di Pilkada 2024

Ketua Umum Golkar menargetkan partainya mampu menang lebih dari 50 persen dalam kontestasi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

28 hari lalu

Disebut Sempat Ingin Rebut Kursi Ketua Umum PDIP, Apa Tanggapan Presiden Jokowi?

Presiden Jokowi membantah dirinya sempat ingin merebut posisi Ketua Umum Partai Golkar maupun Ketua Umum PDI Perjuangan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

34 hari lalu

Prabowo Ingin Bentuk Kepemimpinan Kolegial Terdiri dari Para Sahabat

Menurut Prabowo, keinginan itu bisa dilakukan bila ada dukungan untuk memberi nasihat. Prabowo meminta Golkar mendukungnya membangun pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

34 hari lalu

Prabowo Sebut Golkar Punya Peran Besar di Pilpres 2024

Prabowo meminta maaf karena belum sempat mendatangi semua kader-kader Golkar di daerah dalam tahapan kampanye pemilu.

Baca Selengkapnya

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

40 hari lalu

Partai Golkar Menang di Sumut, Peran Musa Rajekshah Disorot

Partai Golkar dan kadernya mengambil langkah tepat memilih Ijeck

Baca Selengkapnya