Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kelima kiri) bersama sejumlah petinggi dan pengurus partai Golkar usai memberikan keterangan pers terkait Munas ke-7 Partai Golkar di Jakarta, 25 November 2014. ANTARA/Rifki Saputra
TEMPO.CO, Jakarta: Ketua Dewan Pimpinan Daerah Bali Partai Golkar, Ketut Sudiarta, menegaskan bahwa pihaknya tetap mendukung Aburizal Bakrie alias Ical sebagai ketua umum. Meskipun ada beberapa pihak yang menganggap Aburizal gagal memimpin Golkar. (Baca: Munas Dilarang, Kubu Ical: Itu Kebodohan Menteri)
"Yang menilai gagal, kan hanya segelintir," kata Sudiarta di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa, 26 November 2014. Ia mencontohkan, selama menjadi ketua umum Golkar, Ical salah satunya berhasil mencetak kader menjadi Ketua DPR. Dia merujuk kepada Setya Novanto.
Sudiarta mengaku dukungan kepada Aburizal muncul dari inisiatif pribadi. Dia menepis dugaan adanya intervensi kucuran dana atau lainnya. "Karena kecintaan kami kepada beliau dalam membangun Golkar walaupun ada kekurangan, siapa pun punya kekurangan."
Ketua Golkar Lampung, Aljier Dianis, berujar forum ini terselenggara secara spontan. Adanya kisruh saat rapat pleno Dewan Pimpinan Pusat kemarin membuat para DPD langsung bergerak memberi dukungan kepada Aburizal.
"Partai diacak-acak begitu, masak kita harus diam saja," ujar Aljier. Menurut Aljier, kisruh tersebut merupakan ulah dari oknum partai beringin yang khawatir tidak mendapat jabatan. (Baca: Ical Dikudeta, Koalisi Prabowo Bisa Megap-megap)
