Jokowi Datang, Ratusan Kapal Pukat Harimau Hilang  

Reporter

Editor

Febriyan

Selasa, 25 November 2014 12:21 WIB

Nelayan Thailand berada di kapalnya yang ditahan di dermaga PSDKP, Pulau Setoko, Batam, 3 November 2014. 12 warga Thailand ditangkap Kapal Patroli (KP) Hiu 009 Bakorkamla yang beroperasi di perairan Tambelan, Kepri, saat menangkap ikan dengan menggunakan jaring pukat harimau (trawl) dan tidak memiliki dokumen yang sah. ANTARA/Joko Sulistyo

TEMPO.CO, Bengkulu - Menjelang kedatangan Presiden Joko Widodo ke Bengkulu, ratusan kapal penangkap ikan yang menggunakan pukat harimau mendadak menghilang sejak dua hari lalu. Biasanya mereka beroperasi di perairan Bengkulu. (Blusukan, Jokowi Diminta Berantas Pencurian Ikan)

Aktivitas para nelayan pengguna pukat harimau ini meresahkan nelayan kecil di Bengkulu dan sekitarnya. "Mereka tahu Pak Jokowi akan mendatangi para nelayan, kapal-kapal yang biasanya menangkap ikan menggunakan trawl (pukat harimau) di laut Bengkulu mendadak hilang,” kata Oki, nelayan setempat, saat ditemui Tempo, Selasa, 25 November 2014. (Empat Kapal Ikan Ilegal dari Thailand Ditangkap)

Presiden Joko Widodo memang berencana melakukan kunjungan kerja ke sejumlah provinsi. Di antaranya Bengkulu. Rencananya, salah satu agenda kunjungan Jokowi yakni melihat potensi kelautan yang belum tergarap optimal di provinsi yang terletak di sisi barat Pulau Sumatera ini. (Sebanyak 30 Persen Terumbu Karang Indonesia Rusak)

Menurut Oki, salah satu masalah yang dihadapi nelayan Bengkulu adalah kapal-kapal besar yang menggunakan pukat harimau. Penggunaan pukat harimau dilarang karena merusak ekosistem laut. Saat ini ada 250 lebih kapal yang menggunakan pukat harimau untuk menangkap ikan di perairan Bengkulu. “Melawan trawl lebih berat daripada menghadapi kenaikan (harga) BBM (bahan bakar minyak),” ujarnya.

Ihwal lenyapnya kapal pukat harimau, Oki yakin, para pencari ikan itu sengaja menyimpan peralatan mereka karena Presiden akan datang. Peralatan ini diduga disimpan di hutan atau ditenggelamkan di tengah laut dengan diberi pelampung dan dipindai dengan menggunakan koordinat global positioning system. (DPR Minta Pemerintah Perhatikan Nelayan)

Sementara itu, ihwal penggunaan pukat harimau oleh nelayan besar di perairan itu, Komandan Angkatan Laut Bengkulu Letkol Laut Amrin Rosihan Hendrotomo mengakui maraknya aktivitas tersebut.

"Saya mengetahui informasi tersebut dari perwira intelijen kami. Memang marak aktivitas pengambilan ikan dengan trawl, karena mereka merupakan masyarakat nelayan Bengkulu sendiri, yang kita ketahui adalah nelayan kecil. Maka langkah-langkah persuasif seperti diskusi dan dialog saat ini digalakkan," kata Amrin.

Berdasarkan pantauan Tempo, tidak tak ada persiapan khusus untuk menyambut kedatangan Jokowi. Petugas kelurahan setempat mengungkapkan, mereka diminta tidak menyiapkan tempat dialog secara berlebihan. Suasana di lokasi itu sendiri saat ini masih seperti biasa, tak ada tenda atau umbul-umbul yang terpasang. Hanya terlihat beberapa anggota pasukan pengamanan yang menyisir lokasi dialog untuk mengamankan lokasi itu sebelum Presiden tiba.

PHESI ESTER JULIKAWATI




Terpopuler :
Jokowi Akui Larang Menteri Rapat Bersama DPR
Harga Pertamax Turun Jadi Rp 9.000-an
Rapat Pleno Golkar Ricuh Diserbu Massa
Siapa 18 Inisiator Interpelasi Jokowi Soal BBM?
Sebelum Tewas, Sri Kerap Jemput ke Kantor Jean
Begini Cara Jean Alter Hapus Jejak

Berita terkait

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

5 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

5 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

7 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

8 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

8 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

9 jam lalu

Hardiknas 2024: Jokowi dan Nadiem Makarim Sampaikan Pesan Ini

Apa pesan Presiden Jokowi dan Mendikburistek Nadiem Makarim dalam peringatan Hardiknas 2024?

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

9 jam lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

9 jam lalu

Terkini Bisnis: Jokowi Resmikan Bendungan Tiuk Suntuk di NTB, Respons BTN Atas Dugaan Raibnya Uang Nasabah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi meresmikan Bendungan Tiu Suntuk di Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

10 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

10 jam lalu

Timnas U-23 Indonesia vs Irak Digelar Malam Ini, Jokowi: Menang, Insyaallah

Jokowi optimistis Timnas U-23 Indonesia bisa mengalahkan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 Kamis malam ini.

Baca Selengkapnya