Tren Koruptor Bergeser ke Ibu-ibu dan PNS Muda  

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 25 November 2014 03:23 WIB

TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Yogyakarta - Stereotip koruptor adalah laki-laki dengan usia paruh baya sudah bergeser. Direktur Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Dedi A Rahim mengatakan, sekarang, pola korupsi melibatkan pegawai negeri sipil (PNS) berusia muda dan ibu-ibu.

"Jadi sudah tak lagi mempertahankan steorotip bahwa perilaku korupsi kebanyakan kaum paruh baya, seperti PNS yang mendekati masa pensiun," kata Dedi dalam diskusi Pencegahan Korupsi Berbasis Rumah Tangga di Taman Pintar Yogyakarta, Senin, 24 November 2014.

Dedi menuturkan banyaknya PNS usia muda yang terjerat korupsi ini ditandai dengan terungkapnya kasus mafia pajak Gayus Tambunan pada 2010. "Saat ditangkap, usia Gayus baru 31 tahun," kata Dedi.

Menurut dia, setelah kasus Gayus terungkap, kalangan muda yang terjerat kasus korupsi makin banyak. Dedi mencontohkan anggota DPR dari Partai Demokrat Angelina Sondakh yang ditangkap saat berusia 35 tahun dalam kasus korupsi wisma atlet.

Selain itu, koruptor sekarang bukan hanya dari kalangan pria karena dorongan sebagai tulang punggung keluarga. "Ibu-ibu yang terjerat korupsi juga semakin banyak," ujar Dedi. KPK justru melihat peran ibu-ibu yang terdorong korupsi ini biasanya segaris dengan gaya hidupnya yang mewah.

Dedi mencontohkan kalangan ibu-ibu pelaku korupsi yang ditahan, seperti Nunun Nurbaeti dalam kasus suap pemilihan Deputi Senior Bank Indonesia, Miranda Gultom. Ada pula Gubernur Banten (nonaktif), Ratu Atut Chosiyah.

Kini, jejaring korupsi juga berkembang dengan melibatkan keluarga atau kerabat. "Pasangan terikat hubungan darah atau hubungan keluarga semakin marak yang bersama terlibat korupsi, tidak ada lagi rasa sungkan melakukan kejahatan bersama," kata Dedi.

Yang terbaru, misalnya kasus pemerasan yang dilakukan Bupati Karawang Ade Swara dan istrinya Nurlatifah di tengah ramai kampanye pemilihan presiden Juli 2014 lalu. Kasus korupsi keluarga ini melengkapi daftar suami istri yang terlibat korupsi sebelumnya, seperti mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin dan istrinya Neneng Sri Wahyuni (kasus wisma atlet) juga Wali Kota Palembang Romi Herton dan istrinya Masyitoh yang menyuap mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Akil Mochtar.

"Bapak anak korupsi bersama juga ada," kata Dedi. Misalnya, mantan anggota komisi VII DPR Fraksi Partai Golkar Zulkarnaen Djabar dan anaknya Dendi Prasetia Zulkarnaen Putra dalam pengadaan Al-quran.

PRIBADI WICAKSONO

Topik terhangat:

Paloh, Jokowi & Sonangol
| Interpelasi Jokowi | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Salip Paus, Jokowi Masuk 10 Besar Voting TIME

Pengamat: Jokowi seperti Sinterklas

Jokowi atau Prabowo Presiden, BBM Tetap Naik

Pimpinan DPR Ini Tak Mau Teken Interpelasi Jokowi

Pembunuh Sri, Jean Alter Incar Tante Kesepian?

Berita terkait

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

1 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

3 jam lalu

Gus Muhdlor Ditahan, Wakil Bupati Sidoarjo Dilantik Jadi Plt Bupati

Gus Muhdlor dilarang menjalankan tugas sebagai bupati jika sedang menjalani masa tahanan.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

3 jam lalu

Praperadilan Eks Kepala Rutan KPK Ditolak, Pengacara Tidak Sependapat dengan Putusan Hakim

Pengacara eks Kepala Rutan KPK menghormati putusan praperadilan meski tidak sependapat dengan hakim.

Baca Selengkapnya

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

4 jam lalu

Praperadilan Bekas Kepala Rutan KPK Ditolak, Status Tersangka Pungli Tetap Sah

Hakim PN Jakarta Selatan menolak gugatan praperadilan eks Kepala Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Achmad Fauzi

Baca Selengkapnya

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

7 jam lalu

KPK Buka Peluang Hadirkan Febri Diansyah dan Rasamala Aritonang di Sidang Syahrul Yasin Limpo, Bahas Kebocoran BAP

Eks Sespri Kasdi Subagyono minta perlindungan LPSK karena BAP miliknya di KPK bocor ke tangan Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

7 jam lalu

Sidang Korupsi Syahrul Yasin Limpo, Jaksa KPK Hadirkan 4 Saksi dari Kementan

Jaksa KPK menghadirkan empat saksi dalam sidang bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Rabu, 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

8 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK, Bermula dari Bisnis Ekspor Impor

Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean dilaporkan ke KPK oleh pengacara bernama Andreas atas tuduhan tak lapor LHKPN secara benar.

Baca Selengkapnya

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

8 jam lalu

KPK Masih Kumpulkan Alat Bukti Baru untuk Kembali Tetapkan Eks Wamenkumham Eddy Hiariej sebagai Tersangka

Johanis Tanak mengatakan dalam penyidikan baru tersebut KPK akan mencari bukti untuk penetapan tersangka.

Baca Selengkapnya

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

9 jam lalu

Kepala Bea Cukai Purwakarta Dilaporkan ke KPK Miliki Aset Hingga Rp60 Miliar, Segini Harta Kekayaannya di LHKPN

Dilansir dari laman e-LHKPN milik KPK, Kepala Bea Cukai Puwakarta itu terakhir melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2022.

Baca Selengkapnya

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

19 jam lalu

Tahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Setelah 2 Kali Mangkir, Penyidik KPK Sempat Cek ke Rumah Sakit

KPK akhirnya menahan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor setelah dua kali mangkir dari pemeriksaan. Tidak dilakukan jemput paksa.

Baca Selengkapnya