TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menggelar rapat pembahasan calon Jaksa Agung di Wisma Negara pada Selasa, 18 November 2014. Pembahasan itu melibatkan seluruh pimpinan dan sekretaris jenderal partai politik pendukung pemerintah.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan, pertemuan tersebut secara umum membahas situasi mutakhir di parlemen. Namun, Surya sempat mengingatkan Presiden untuk segera mengefektifkan roda pemerintahan. (Baca: Jaksa Agung Prasetyo Ditantang Buka Kasus SP3)
"Bagaimanapun juga kita harus menyadari, untuk menyampaikan gagasan dan pikiran hanya bisa kalau roda pemerintahan berjalan efektif. Harapan publik akan kepala negara yang baru sangat tinggi," ujarnya kepada Tempo, Kamis, 21 November 2014. (Baca: NasDem Bantah Surya Paloh Intervensi Jaksa Agung)
Surya mengaku tak menyinggung nama Prasetyo dalam pertemuan tersebut. Usulan nama Prasetyo pernah ia sampaikan kepada Jokowi saat ditanya apakah partainya akan merekomendasikan nama tertentu sebagai calon Jaksa Agung. "Sebelum pembentukan kabinet, saya memang pernah ditanya Presiden, apa ada seseorang yang mungkin bisa direkomendasikan," kata Surya. (Baca: Paloh Minta Publik Tak Hakimi Jaksa Agung Prasetyo)
Kepada Jokowi Surya menjelaskan, NasDem memiliki banyak kader yang dianggap layak menempati posisi tersebut. "Pak, di NasDem itu ada dua atau tiga mantan jaksa agung muda. Tapi ada satu seingat saya yang kebetulan dia itu orang Jawa Tengah," ujarnya. "Mungkin Jokowi punya perhatian kepada saya karena saya selalu bicara penegakan hukum."
Menurut Surya, nama Prasetyo layak diajukan lantaran pernah berkarier di Kejaksaan Agung. "Rekam jejaknya tidak perlu saya ragukan. Sejumlah kasus besar pernah dia selesaikan, Amrozi misalnya. Masyarakat tak boleh gampang lupa dengan itu," katanya. (Baca: Soal Jaksa Agung, Mahfud Md. Kritik Jokowi)
Kepastian pengangkatan Prasetyo baru diketahui Surya dua hari setelah pertemuan di Wisma Negara. Jokowi menyampaikan informasi itu secara langsung setelah menghadiri acara ulang tahun kelima program Mata Najwa di Metro TV. Ketika itu, kata Surya, Jokowi mengatakan akan memanggil Prasetyo ke Istana esok hari. "Saya juga terkejut mendengar itu," ujarnya. (Baca juga: 3 Dosa Jokowi Saat Pilih Jaksa Agung Prasetyo)