HM Prasetyo saat diambil sumpah dalam pelantikan sebagai Jaksa Agung baru di Istana Negara, Jakarta, 20 November 2014. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai NasDem Surya paloh meyakinkan, kader partainya M. Prasetyo adalah orang yang tepat untuk duduk di kursi Jaksa Agung. Ia menilai mantan Jaksa Agung Muda Pidana Umum itu profesional, punya kemauan, dan jelas referensinya. (JaksaAgungPrasetyo Ditantang Buka Kasus SP3)
"Korps kejaksaan bisa menjadi lembaga kuat dibanding kepolisian dan KPK," ujar Surya dalam sebuah wawancara dengan Majalah Tempo, pekan lalu. (Mahasiswa Indonesia di Australia Kritik Prasetyo)
Surya mengaku menyodorkan Prasetyo sebagai kandidat Jaksa Agung karena kader NasDem. "Saya subyektif," kata pemilik MetroTV dan harian Media Indonesia itu. (2 PR JaksaAgungPrasetyo Menurut Saldi Isra)
Menurut Surya, prestasi Prasetyo saat menjabat Jaksa Agung Muda Pidana Umum 2005-2006 cukup moncer. "Sejumlah kasus besar pernah dia selesaikan," ujarnya. Salah satu kasus yang ditangani Prasetyo yakni kasus bom Bali dengan terdakwa saat itu Amrozi (terpidana mati kasus bom Bali 2002).
Presiden Jokowi melantik Prasetyo sebagai Jaksa Agung pada Kamis, 20 November 2014. Prasetyo terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014-2019 dari daerah pemilihan Jawa Tengah II. Penunjukkan Prasetyo sebagai Jaksa Agung ini dipermasalahkan banyak pihak. (Kata Istana Soal Pemilihan Prasetyo Tak Pakai KPK)
Jaksa Agung yang merupakan kader partai, dikhawatirkan sarat kepentingan politik. Lembaga antikorupsi Indonesia Corruption Watch menilai Prasetyo tak memiliki prestasi yang menonjol saat menjadi jaksa.