Alasan Kenapa Kurikulum 2013 Bermasalah

Reporter

Senin, 24 November 2014 07:10 WIB

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Dasar dan Menengah, Anies Baswedan di halaman Istana Merdeka, Jakarta,26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO , Surabaya:Menteri Pendidikan Dasar, Menengah, dan Kebudayaan Anies Baswedan menilai pelaksanaan kurikulum 2013 terlalu prematur. Sebab, kurikulum yang dibuat pada awal 2013 itu rencananya hanya diujicobakan pada 6.400 sekolah di Indonesia. Ribuan sekolah ini dipilih untuk memberikan masukan tentang kelebihan maupun kekurangan kurikulum itu. (Baca:Anies Baswedan: Kurikulum 2013 Prematur)

"Akan tetapi belum sempat mendapatkan masukan kurikulum tersebut digunakan pada awal 2014 di 218 ribu sekolah. Sebuah kurikulum masih dalam proses dimatangkan tapi sudah dilaksanakan di seluruh sekolah. Jadi terlalu prematur," ujar Anies sebelum menjadi pembicara pada Leader of Change Program 2014 di Aula FK Universitas Airlangga. Ahad, 23 November 2014. (Baca:Banyak Keluhan, Anies Evaluasi Kurikulum 2013)

Hal ini menyebabkan dalam penerapannya kurikulum 2013 memiliki banyak masalah. Di antaranya, banyak guru yang mengeluhkan beratnya sistem penilaian untuk siswa-siswanya hingga buku kurikulum 2013 sebagai bahan untuk mengajar yang belum terdistribusi dengan baik.

Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia Retno Listyarti mengaku sempat memberikan penjelasan kepada Menteri Anies. “Banyak masalahnya tapi menurut saya yang utama, ada malpraktek dalam pembuatan buku itu,” katanya saat dihubungi pada 23 November 2014. (Baca: Menteri Anies Sidak Penerapan Kurikulum 2013)

Retno menjelaskan, malpraktek ini terlihat dari tidak sinkronnya antara silabus dan isi buku ajar yang diterapkan pada buku-buku siswa Sekolah Dasar. Kesalahan terjadi saat menyelesaikan percetakan buku-buku yang berbasis kurikulum 2013.

Ia menambahkan, buku berkurikulum 2013 dicetak terlebih dulu. Setelah buku terbit, barulah silabus dicetak. Dari sisi urutan, kata Retno, hal itu salah. “Buku-buku itu mengikuti materi di silabus, guru mengajar juga berdasaran silabus,” katanya.

Ternyata setelah dicetak, materi antara silabus dan buku pun tidak nyambung. “Akhirnya, silabus diubah dan diganti menyesuaikan isi buku. Cara seperti ini malpraktek namanya,” katanya.

EDWIN FAJERIAL | MITRA TARIGAN

Topik terhangat:
BBM Naik | Ritual Seks Kemukus | Banjir Jakarta | Susi Pudjiastuti

Berita terpopuler lainnya:
Ahok 'Tebus Dosa' ke Ridwan Kamil Rp 125 Juta
Jean Alter: Sri Wahyuni Saya Cekik Sampai Mati
Kata Susi, Ini Kebodohan Indonesia di Sektor Laut
Indonesia Juara MTQ Internasional di Mekah

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

7 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya