Fadli Zon Kecam Kebijakan Jokowi Naikkan Harga BBM  

Reporter

Selasa, 18 November 2014 14:58 WIB

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Fadli Zon memimpin sidang pemilihan ketua komisi I di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Oktober 2014. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon mengatakan kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi tidak tepat. Menurut dia, kenaikan harga BBM yang diumumkan oleh Presiden Joko Widodo adalah kebijakan yang menyengsarakan rakyat. (Baca juga: Beda Jokowi dan SBY dalam Umumkan Kenaikan BBM)

"Kenaikan harga BBM pasti diikuti oleh inflasi. Berdasarkan kalkulasi Bank Indonesia, setiap kenaikan harga BBM sebesar Rp 1.000, akan meningkatkan inflasi 1,3 persen," ujar politikus Partai Gerakan Indonesia Raya ini dalam keterangan tertulisnya, Selasa, 18 November 2014. "Jika saat ini harga BBM dinaikkan Rp 2.000, akan terjadi kenaikan inflasi 2,9 persen." (Baca juga: Harga Naik, Kuota BBM Bersubsidi Tetap Jebol)

Akibatnya, tutur Fadli, kenaikan harga BBM meningkatkan angka kemiskinan. Menurut dia, garis kemiskinan dibentuk oleh komoditas kebutuhan pokok. "Kenaikan harga BBM akan menggerus daya beli masyarakat akibat kenaikan harga pangan dan transportasi," katanya. Dia berujar, sebelum kenaikan harga BBM pun, harga-harga barang sudah tinggi. (Baca juga: DPR Minta Jokowi Jelaskan Kenaikan Harga BBM)

Fadli juga menilai kenaikan harga BBM tidak masuk akal. Alasannya, saat ini harga minyak dunia sedang turun. "Sekitar US$ 75-77 per barel. Harga patokan APBN US$ 105 per barel," tuturnya.

Di beberapa negara seperti Malaysia, kata dia, harga BBM justru turun, mengikuti harga minyak dunia. "Jadi, sangat tidak masuk akal jika Jokowi menaikkan harga BBM," tuturnya.

Dia juga mengatakan kenaikan harga BBM menjadi bukti pemerintah mencari jalan pintas dalam mengelola negara. Padahal banyak cara lain untuk menyejahterakan rakyat tanpa mengurangi subsidi BBM. Misalnya, kata dia, dengan memperbaharui kontrak karya dengan perusahaan asing, pengembangan energi alternatif secara serius, dan melakukan aktivitas penambangan migas di Indonesia timur yang selama ini belum maksimal.

REZA ADITYA



Baca Lainnya:
Islah DPR, Pramono Anung Sindir Fadli Zon
Jokowi Jadi Koki, Benarkah Australia Menghina?
Kenaikan Harga BBM, Begini Hitungan Faisal Basri
Fahri Hamzah Ingin DPR Tetap Berkelahi

Berita terkait

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

17 jam lalu

Said Iqbal Yakin Partai Buruh Masuk Senayan pada Pemilu 2029

Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyakini partainya masuk ke Senayan pada pemilu 2029 mendatang.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

22 jam lalu

KPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini

KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020

Baca Selengkapnya

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

1 hari lalu

Reaksi DPR Soal Arab Saudi Izinkan Pemegang Semua Jenis Visa Lakukan Umrah

DPR menyatakan kebijakan Arab Saudi bertolak belakang dengan Undang-Undang tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 hari lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

2 hari lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

2 hari lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

5 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

5 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

6 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

6 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya