TEMPO.CO, Banda Aceh - SOS Children's Village Indonesia tetap setia mendampingi anak-anak yang menjadi korban bencana tsunami Aceh hingga saat ini. Lembaga nirlaba yang berbasis di Austria itu memberi mereka tempat tinggal hingga pendidikan sampai perguruan tinggi.
"Pasca-tsunami Aceh, kami menampung sekitar 150 anak untuk mendapatkan pengasuhan alternantif," kata Anna Joestiana, koordinator SOS Children's Aceh saat ditemui di kantornya, Desa Taruna, Banda Aceh, Sabtu," 15 November 2014. (Aceh Gelar Simulasi Sirene Tsunami)
Ano, begitu pria asal Bandung itu disapa, mengatakan anak yang berusia balita hingga 12 tahun tersebut kini sebagian besar sudah duduk di bangku Sekolah Menengah Atas hingga perguruan tinggi. Terdapat pula yang masuk ke dunia kerja. "Kalau sudah mandiri, kami kembalikan ke masyarakat atau keluarganya kalau masih ada," ujarnya.
Tsunami Aceh terjadi 10 tahun lalu, tepatnya Ahad 26 Desember 2004. Tsunami yang terjadi setelah gempa dahsyat melanda laut Sumatera itu menyapu bersih daerah pesisir Banda Aceh. Ombak yang menggulung daratan mengakibatkan korban jiwa yang diperkirakan mencapai 227 ribu lebih. (10 Tahun Tsunami, Legenda Bola Brasil Datangi Aceh)
Lembaga swadaya masyarakat turut andil memberi bantuan kepada para korban. Salah satunya SOS Children, lembaga yang bergerak pada bidang perlindungan anak.
<!--more-->
Ano, melalui lembaganya merekrut anak-anak yang kehilangan orang tua dan sanak keluarganya di tenda-tenda pengungsian. Mulanya SOS mengontrak sejumlah rumah untuk menampung anak korban tsunami tersebut. Namun sejak 2007, mereka menempati bangunan di atas tanah seluas 22 ribu hektare di Desa Taruna, sekitar 30 menit dari kota Banda Aceh.
Tanah tersebut kini berisi 25 gedung yang 15 di antaranya merupakan tempat tinggal anak korban tsunami. Setiap rumah, kata Ano, dibimbing satu ibu asuh yang bertanggungjawab memberi kasih sayang layaknya seorang ibu kandung kepada anak-anaknya. Mereka adalah janda yang sebagian korban tsunami. "Tiap hari anak-anak diberi bimbingan untuk melepaskan trauma tsunami dengan bermacam kegiatan," ucapnya. (Kenang Tsunami, Warga Aceh Larut dalam Doa)
Walhasil SOS tidak hanya mampu menyekolahkan anak korban tsunami, sejumlah generasi muda yang berprestasi lahir di sana. Salah satunya adalah Mistahul Jannah, 17 tahun, yang sukses meraih medali emas pada sejumlah turnamen taekwondo tingkat provinsi.
Pada 10 tahun setelah bencana besar tersebut, S0S menggelar peringatan bencana tsunami dengan mengadakan bermacam kegiatan. Mulai dari pentas tari, lomba menggambar, drama tentang stunami, hingga pembacaan puisi. Semua peserta kegiatan adalah anak asuh lembaga swadaya tersebut.
TRI SUHARMAN
Baca berita lainnya:
Diplomasi Blak-blakan Jokowi Jadi Perhatian Dunia
Ini Profil Mahasiswi yang Nyabu Bareng Dosen Unhas
Ada Gempa, Jokowi Telepon Maluku-Sulut-Gorontalo
G-20, Abbott Atur Duduk Jokowi Sejak 20 Oktober
Pamer Foto, Abbot Salah Mention Akun Jokowi
Berita terkait
Ustad Abdul Somad Isi Acara Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh
25 Desember 2018
Peringatan 14 tahun tsunami Aceh dipusatkan di Peukan Bada, Aceh Besar.
Baca SelengkapnyaDitolak di Hong Kong, Ustad Somad Zikir 13 Tahun Tsunami di Aceh
26 Desember 2017
Setelah ramai diberitakan ditolak masuk Hong Kong, penceramah Ustad Somad datang ke Banda Aceh untuk zikir peringatan 13 tahun tsunami.
Baca SelengkapnyaPeringati 13 Tahun Tsunami Aceh, Warga Padati Kuburan Massal
26 Desember 2017
Peristiwa tsunami 13 lalu adalah cobaan bagi masyarakat Aceh, khususnya Banda Aceh.
Baca SelengkapnyaTema Peringatan 13 Tahun Tsunami Aceh: Melawan Lupa Siaga Bencana
26 Desember 2017
Pemilihan Kecamatan Leupung, Aceh Besar sebagai lokasi utama penyelenggaraan peringatan tsunami didasarkan kepada kejadian masa lalu.
Baca Selengkapnya13 Tahun Tsunami, Pemerintah Aceh Gelar Zikir Internasional
25 Desember 2017
Pemerintah Aceh menggelar zikir internasional dengan menghadirkan ulama dari lima negara dalam peringatan 13 tahun tsunami.
Baca SelengkapnyaIni Jadwal Timnas Indonesia di Turnamen Aceh World Solidarity
23 November 2017
Timnas Indonesia akan tampil dalam kejuaraan sepak bola international yang berlebel Aceh World Solidarity di Aceh.
Baca SelengkapnyaTimnas Indonesia Hadapi 3 Negara di Aceh World Solidarity Cup
12 November 2017
Pemerintah Aceh menggelar turnamen sepak bola Aceh World Solidarity Cup yang diikuti Timnas Indonesia dan 3 negara lain.
Baca SelengkapnyaJangan Panik, Sirene Tsunami Berbunyi Besok
25 April 2017
Sirene tsunami akan dibunyikan pada Rabu, 26 April 2017, untuk uji simulasi dalam memperingati Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional.
Baca SelengkapnyaEkonomi Aceh Anjlok, Pengamat: Strategi Pemerintah Keliru
1 Maret 2017
Pengamat Ekonomi dari Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Rustam Effendi, menduga Pemerintah Provinsi Aceh salah mengambil kebijakan.
Baca Selengkapnya12 Tahun Tsunami, Plt Gubernur: Mari Belajar Mitigasi
26 Desember 2016
Pengetahuan bidang kebencanaan harus ditingkatkan agar upaya mitigasi bencana dapat dilakukan secara cepat, efektif, dan masif.
Baca Selengkapnya