Terduga Ebola Asal Madiun Kini Beraktivitas Normal  

Reporter

Sabtu, 15 November 2014 02:55 WIB

Seorang pasien suspect Virus Ebola dirawat di Ruang Isolasi RSUD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, 1 November 2014. ANTARA/ Rudi Mulya

TEMPO.CO , Madiun: Muchlis Sugiharto, 29 tahun, pasien yang sempat diduga menderita ebola sudah dinyatakan sembuh dari sakitnya. Aktivitas lelaki yang dipulangkan dari Rumah Sakit Umum Daerah dr Soedono, Kota Madiun, Jawa Timur pada Ahad lalu kembali berjalan normal. (Baca:Masih Masa Inkubasi, Pasien Terduga Ebola Madiun Dipulangkan)

"Saya sudah menyemprot bibit padi yang hendak ditanam dengan pupuk dan mencari rumput untuk makan hewan ternak," kata Muchlis saat ditemui Tempo di rumahnya di Desa Nampu, Kecamatan Gemarang, Kabupaten Madiun, Jumat, 14 November 2014.(Baca:Pasien Terduga Ebola di Kediri Dibolehkan Pulang)

Setelah menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Muchlis mengaku bebas dari gejala sakit. Panas tubuhnya normal dan tidak pernah demam. Meski demikian, lelaki yang pernah bekerja di perusahaan kayu Forest Venture di Liberia ini tetap harus mengkonsumsi obat antimalaria yang diberikan dokter. Dalam sehari, ia meminum obat sebanyak tiga kali.

"Kalau obatnya habis, saya diminta kontrol ke rumah sakit. Sekarang obatnya masih banyak," ujar anak sulung dari tiga bersaudara pasangan suami-istri Sarmin dan Lastri ini. (Baca: Malang Buka Posko Layanan Cegah Ebola)

Muchlis menjalani perawatan di RSUD dr Soedono selama 10 hari, terhitung 31 Oktober - 9 November 2014. Selama tujuh hari, pasien yang dinyatakan positif menderita malaria falcifarum ini ditempatkan di ruang isolasi. Setelah hasil tiga sampel darah dan urine-nya yang diuji di Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan memastikan negatif ebola, Muchlis dipindahkan ke ruang rawat inap biasa. (Baca:Tunggu Hasil Tes Ebola, Pasien Diberi Antimalaria)

Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan Muchlis kian membaik. Pihak rumah sakit memulangkannya meski masa inkubasi ebola selama 21 hari belum jatuh tempo. Semestinya, jadwal kepulangannya jatuh pada Sabtu, 15 November 2014.

Kepala Bidang Pelayanan Medik RSUD dr Soedono, Madiun Sjaiful Anwar, mengatakan pemulangan Muchlis mengacu prosedur tetap dari Kementerian Kesehatan. Sesuai anjuran tersebut pasien bisa menjalani rawat jalan setelah dinyatakan negatif ebola. "Selama kondisinya bagus, tidak perlu menunggu masa inkubasi berakhir," kata Sjaiful.

NOFIKA DIAN NUGROHO





Baca juga:
Pertama Kali, Presiden Ghani Kunjungi Pakistan

Pembangunan di Perbatasan Lambat, Ini Penyebabnya
BPH Migas Dukung Menteri Susi Batasi BBM Nelayan

Kawal Ahok, Polda Kerahkan 12 Ribu Personel

Berita terkait

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

16 Februari 2024

Adhy Karyono Jadi Pj Gubernur Jawa Timur

Adhy menggantikan Khofifah Indar Parawansa yang berakhir masa jabatannya pada 13 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

2 Oktober 2022

Pemprov Jatim Santuni Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Rp 10 Juta

Gubernur Jawa Timur Khofifah mengatakan pemerintah akan bertanggung jawab atas biaya perawatan dan pengobatan korban Tragedi Kanjuruhan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

3 Mei 2022

Jawaban Pemprov Jawa Timur Soal Saldo Pemda Nganggur di Bank Paling Banyak

Sri Mulyani Indrawati menyampaikan bahwa dana Pemerintah Daerah Jawa Timur di perbankan memiliki saldo tertinggi per Maret 2022.

Baca Selengkapnya

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

12 Oktober 2018

Perbaikan Rumah akibat Gempa Situbondo Diharapkan Selesai 3 Pekan

Berdasarkan catatan Pemprov Jatim, Soekarwo mengatakan ada sebanyak 210 rumah rusak di Kecamatan Gayam, Pulau Sapudi akibat gempa Situbondo.

Baca Selengkapnya

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

12 Oktober 2018

Gempa Situbondo, Pemda Jatim Bangun RS Sementara di Pulau Sapudi

Pulau Sapudi adalah wilayah yang paling parah terdampak gempa Situbondo berkekuatan 6,3 SR.

Baca Selengkapnya

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

15 September 2018

Alasan Pasar Mobil Jatim Tetap Stabil Atas Pelemahan Rupiah

Pasar penjualan mobil di Jawa Timur masih stabil dan tak terpengaruh pelemahan rupiah atas dolar AS

Baca Selengkapnya

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

21 Juni 2018

AHY Ajak Milenial di Jawa Timur Tidak Golput pada Pemilu

Menurut AHY, generasi milenial sangat penting untuk sadar dan berpartisipasi dalam politik, seperti berpartisipasi dalam Pemilu.

Baca Selengkapnya

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

25 Mei 2018

Hasil UN SMP 2018 Turun, Jawa Timur Minta Soal Dipermudah

Hasil UN SMP 2018 Jawa Timur, kata Saiful, masih cukup baik dibandingkan dengan daerah lain. "Jatim masih cukup baik, bayangkan yang di luar Jawa."

Baca Selengkapnya

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

20 Februari 2018

PWNU Jatim Desak Kepolisian Usut Tiga Penyerangan Ulama

Sejak sepekan ini serangkaian penyerangan tokoh agama/ ulama dan tempat ibadah terjadi di Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

5 Februari 2018

Dalam Setahun, Enam Kepala Daerah Jawa Timur Berurusan dengan KPK

Di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Surabaya, Jawa Timur, Jumat pekan lalu, 2 Februari 2017, Eddy didakwa jaksa KPK menerima suap Rp1,9 miliar.

Baca Selengkapnya