TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Nila Djuwita F. Moeloek mengatakan tak ada perbedaan antara Kartu Indonesia Sehat dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan. "Yang sudah pakai BPJS Kesehatan bisa menikmati pelayanan yang sama dengan yang diberikan KIS," kata dia di Kementerian Keuangan, Jumat, 7 November 2014.
Menurut Nila, KIS akan diberikan pada penyandang masalah kesejahteraan sosial atau PMKS. Selain itu, bayi yang baru lahir juga menjadi bagian dari pelayanan yang diberikan melalui KIS. Bahkan, kata Nila, pemegang Kartu Jakarta Sehat juga berhak mengakses fasilitas yang diberikan pada KIS. (Baca: KIS dengan JKN Sama tapi Beda, Ini Penjelasannya)
Ihwal jumlah penerima KIS yang masih lebih sedikit dibanding jumlah penyandang masalah kesejahteraan sosial, Menteri Nila menyebut itu bukan sebagai masalah berarti. Sebab, dia menjelaskan pemberian KIS akan dilakukan secara bertahap. "Nanti semua akan menerima fasilitas ini," ujarnya.
Pekan lalu Presiden Joko Widodo meluncurkan Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, dan Kartu Keluarga Sejahtera. Peluncuran itu tak hanya mengundang pro-kontra, tetapi juga memancing kebingungan bagi masyarakat. (Baca juga: Klaim BPJS Seret, Rumah Sakit Mengaku Merugi)
Sebabnya, masyarakat belum mendapat informasi yang utuh ihwal perbedaan pelayanan yang diberikan kartu itu dengan BPJS Kesehatan maupun dengan Kartu Jakarta Pintar dan Kartu Jakarta Sehat yang diluncurkan saat Jokowi menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
RAYMUNDUS RIKANG
Topik terhangat:
Pemerasan | Kisruh DPR | Susi Pudjiastuti | Lulung Dipecat | Kabinet Jokowi
Berita terpopuler lainnya:
Kartu Sehat & Pintar Jokowi Bikin DPR Tak Berdaya
Gereja Yesus Buka Kisruh Nikah Jessica Iskandar
Heboh Kelanjutan Film AADC, Reuni Cinta dan Rangga
Lulung Dipecat, PPP Isyaratkan Dukung Ahok
Berita terkait
Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT
4 hari lalu
Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.
Baca SelengkapnyaNetizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam
7 hari lalu
Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.
Baca SelengkapnyaKilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar
9 hari lalu
KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.
Baca SelengkapnyaGibran Bakal Evaluasi KIS dan KIP Agar Lebih Tepat Sasaran
11 hari lalu
Gibran Rakabuming Raka menyebut akan mengevaluasi program Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) agar lebih tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaBantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker
12 hari lalu
Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.
Baca SelengkapnyaAlasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara
13 hari lalu
Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.
Baca SelengkapnyaHipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik
23 hari lalu
Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.
Baca Selengkapnya3 Kunci Penanganan Penyakit Ginjal Kronis Menurut Wamenkes
40 hari lalu
Wamenkes mengatakan perlunya fokus dalam tiga langkah penanganan penyakit ginjal kronis. Apa saja?
Baca SelengkapnyaEdy Wuryanto Ingatkan Pemerintah Antisipasi Demam Berdarah
41 hari lalu
Banyak rumah sakit penuh sehingga pasien tidak tertampung. Masyarakat miskin kesulitan akses pelayanan kesehatan.
Baca SelengkapnyaAstra Gandeng Raline Shah Sebagai Juri Tamu di 15th SATU Indonesia Awards 2024
52 hari lalu
Pendaftaran SATU Indonesia Awards dibuka mulai 4 Maret - 4 Agustus 2024.
Baca Selengkapnya