Politisi PPP, Djan Faridz (kiri) bersama Ketum PPP 2011-2014 Suryadharma Ali dalam Muktamar VIII PPP di Jakarta, 1 November 2014. Djan Faridz ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PPP periode 2014-2019 secara aklamasi dalam Muktamar VIII PPP. Tempo/Aditia Noviansyah
TEMPO.CO, Padang - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan versi Muktamar VIII di Surabaya, Romahurmuziy, mengajak islah kubu Suryadharma Ali. "Kita tetap melakukan upaya-upaya kekeluargaan, yaitu islah," ujarnya di Padang, Selasa, 4 November 2014.
Romi mengajak kepengurusan hasil Muktamar PPP di Jakarta untuk bergabung dengannya. Romi mengaku telah mengundang sejumlah orang dari kubu Suryadharma untuk islah. Dia mengajak mereka untuk kembali bersatu. (Baca: Elite Pecah, PPP Bojonegoro Patuh ke Kiai Maimun)
Menurut Romi, Muktamar PPP di Surabaya telah diakui 31 DPW di Indonesia. "Hingga saat ini, yang belum mengakui hanya tinggal dua DPW," tuturnya. Namun Romi enggan menyebutkan dua DPW yang dimaksud. (Baca: PPP Djan Faridz Daftar ke Kementerian Hukum)
Romi mengatakan masih berusaha meyakinkan DPW yang belum mengakui. "Kami mencoba merangkul. Mereka tak mengakui karena ketidaktahuan," ujarnya. (Baca: Sahkan PPP Kubu Romy, Refly Kritik Menkumham)
Sementara itu, Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar VIII di Jakarta, Djan Faridz, mengajak islah kubu Romahurmuziy. "Untuk islah dan menjalin tali silaturahmi lagi," tuturnya. (Baca: PPP Djan Faridz Merapat ke Koalisi Prabowo)
Djan yakin kubu Romi bakal memenuhi undangan islah. Ia tak mau berandai-andai ihwal kemungkinan kubu Romi tak mau memenuhi ajakannya. "Insya Allah, kami harus optimistis," katanya. (Baca juga: Yani: Muktamar PPP Kubu SDA Lebih Buruk daripada Romi)