Jokowi Terapkan Kartu Sehat dan JKN, Apa Bedanya?

Reporter

Selasa, 4 November 2014 12:25 WIB

Presiden RI Joko Widodo didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani dan Menteri Kesehatan Nila Moeloek, meluncurkan Kartu Indonesia Pintar dan Kartu Indonesia Sehat, di Kantor Pos Pasar Baru, Jakarta Pusat, Senin, 3 November 2014. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo memiliki sejumlah kartu penunjang program kesehatan dan pendidikan selama pemerintahan 2014-2019. Direktur Jenderal Bina Upaya Kesehatan Kementerian Kesehatan Akmal Taher menyatakan penerbitan kartu bertujuan mempermudah kinerja pemerintah. "Kartu juga memberikan akses bagi masyarakat kurang mampu untuk mendapat pelayanan," ujar Akmal saat dihubungi, Selasa, 4 November 2014. (Baca: Tahun ini, 20 Ribu Kartu Sehat Dibagikan)

Menurut Akmal, beberapa program kartu yang sudah diluncurkan pemerintah adalah Kartu Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), dan Kartu Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Perbedaan dari aneka ragam kartu ini, terletak pada jangkauannya di masyarakat. (Baca: Jokowi: Peluncuran KIP-KIS untuk Jaga Daya Beli)

Akmal mengatakan jangkauan Kartu Indonesia Sehat lebih luas ketimbang JKN. Sebelumnya, program JKN lebih difokuskan memberikan pelayanan pada keluarga miskin. "Kalau tidak punya keluarga tidak bisa," ujar Akmal. Sedangkan, KIS memiliki jangkauan lebih luas untuk seluruh masyarakat. (Baca juga: Jokowi Tebar Program Kartu di 19 Kota)

Kartu Indonesia Sehat juga memberi akses untuk masyarakat miskin yang hidup di jalanan. Akmal mencontohkan, di Jakarta diperkirakan ada sekitar 40 ribu orang yang akan diberikan KIS tahun ini. Selain itu, KIS tidak hanya menutupi biaya pengobatan, tetapi juga biaya pencegahan. "Jadi masyarakat akan tahu pencegahan juga, tidak hanya ketika sakit," kata Akmal.

Biaya premi kartu belum mengalami perubahan karena masih berdasarkan anggaran 2014. Untuk KIS dan JKN, terbagi dalam tiga kelas dengan biaya sebagai berikut: kelas 1 dengan harga Rp 59.500, kelas 2 Rp 42.500, dan kelas 3 Rp 25.500. Masyarakat dipersilakan untuk memilih kelas sesuai dengan kesanggupan mereka membayar per bulannya.

URSULA FLORENE SONIA

Berita Terpopuler:

Ahok Pernah Diperas oleh @TrioMacan2000
Nadine Kaiser Bangga dengan Menteri Susi
Anak Menteri Susi Balas Cuitan Putra Jokowi

Berita terkait

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

56 menit lalu

Datangkan Alat dari Luar Negeri, Ini 3 Fungsi Utama Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi

Peringkat laboratorium Indonesia Digital Test House disebutkan hampir sama dengan Rumah Sakit Tipe A di bidang layanan kesehatan.

Baca Selengkapnya

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

1 jam lalu

Didorong Jadi Sekjen PBB, Pernahkah Presiden Jokowi Hadir dalam Sidang Umum PBB?

Hingga tahun terakhir menjabat, Presiden Jokowi tidak pernah hadir secara langsung dalam Sidang Umum PBB.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

1 jam lalu

Bamsoet Ingin Ada Forum yang Satukan Prabowo, Jokowi, Mega, dan SBY

Bamsoet menilai pertemuan presiden dan mantan presiden penting dilakukan untuk menunjukkan keharmonisan antara pemimpin-pemimpin Indonesia.

Baca Selengkapnya

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

4 jam lalu

Hadiri World Water Forum Ke-10, Elon Musk Disambut Luhut Pandjaitan

Presiden Joko Widodo bersama Elon Musk akan meluncurkan Starlink di salah satu Puskesmas di Denpasar, Bali.

Baca Selengkapnya

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

5 jam lalu

Sistem Kelas BPJS Kesehatan Beralih Menjadi KRIS, Ini Kilas Balik Jaminan Kesehatan Nasional

BPJS Kesehatan barus saja mengumumkan bahwa mereka akan memberlakukan sistem kelas tunggal, bagaimana kilas balik jaminan kesehatan nasional?

Baca Selengkapnya

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

6 jam lalu

BPJS Kesehatan Menjadi KRIS, Bagaimana Ketentuan Bisa Naik Kelas Rawat Inap?

BPJS Kesehatan akan memberlakukan kelas tunggal dan sistem baru dalam bentuk KRIS, bagaimana sistem dan ketentuan naik kelas rawat inap?

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

10 jam lalu

Terpopuler: Ledakan Smelter PT KFI Ancam Keselamatan Warga, Pemerintah Klaim Pembebasan Lahan IKN Tidak Melanggar HAM

Terpopuler bisnis: Keselamatan warga sekitar terancam karena smelter PT KFI kerap meledak. Pemerintah klaim pembebasan lahan IKN tidak melanggar HAM.

Baca Selengkapnya

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

18 jam lalu

Luhut: World Water Forum Bali Akan Hasilkan 120 Proyek Senilai Rp 150 Triliun

Luhut mengungkap itu lewat pernyataannya bahwa World Water Forum di Bali harus menghasilkan, apa yang disebutnya, concrete deliverables.

Baca Selengkapnya

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

19 jam lalu

Khawatir Ada Titipan, Novel Baswedan Harap Unsur Masyarakat dalam Pansel KPK Diperbanyak

Novel Baswedan, mengomentari proses pemilihan panitia seleksi atau Pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

20 jam lalu

Dapat Penugasan dari Golkar, Musa Rajekshah Ambil Formulir Pendaftaran di PDIP untuk Pilgub Sumut

Partai Golkar Sumut optimistis PDIP akan mengusung Musa Rajekshah dalam Pilgub Sumut 2024.

Baca Selengkapnya