PR Jaksa Agung Baru, Perekrutan hingga Kesejahteraan  

Reporter

Senin, 3 November 2014 15:39 WIB

TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Direktur Penyidikan Khusus Kejaksaan Agung Chairul Imam mengatakan banyak hal yang perlu diperbaiki dari Kejaksaan Agung. Hal ini, kata dia, ibarat pekerjaan rumah untuk Jaksa Agung berikutnya.

"Pertama, pertahankan perbaikan rekrutmen yang sudah diperbaiki pada zaman Basrief Arief," ujar Chairul ketika ditemui Tempo di rumah mertuanya, Minggu, 2 November 2014.

Sebelumnya, tutur Chairul, rekrutmem anggota lembaga Adhyaksa bersifat in house yang rawan KKN. Namun, oleh Basrief, sistem tersebut diubah menjadi outsource, sehingga tak ada lagi praktek KKN agar calon lolos tes kejaksaan.

PR berikutnya, Kejaksaan Agung harus mendekatkan diri dengan Komisi Pemberantasan Korupsi. Pendekatan yang dimaksud yakni membantu KPK dengan menemukan lubang-lubang pada peraturan hukum yang berpotensi dimanfaatkan koruptor.

"KPK punya fungsi pencegahan, mengajukan perubahan peraturan yang berpotensi terjadi korupsi. Jaksa penuntut umum yang paling tahu mana peraturan yang berpotensi terjadi korupsi," katanya.

Selain membangun hubungan baik dengan KPK, Chairul mengatakan Jaksa Agung baru harus terus membina dan mendidik jaksa-jaksanya. Menurut dia, jaksa-jaksa yang ada sekarang kurang mandiri dan tegas dalam menentukan dakwaan serta tuntutan. (Baca: Kekayaan Para Calon Jaksa Agung Miliaran)

Kemandirian dan ketegasan jaksa, ujar Chairul, bisa ditingkatkan dengan menghapus rencana penuntutan dan pendakwaan. Menurut Chairul, dua peraturan itu membuat jaksa kurang peka dalam menentukan tuntutan dan dakwaan.

"Sering kan dengar pas sidang ada rencana tuntutan atau dakwaan belum siap. Nah, itu dihilangkan saja, agar proses peradilan lebih cepat, jaksa lebih mandiri," tuturny.

Adapun PR terakhir, kata Chairul, adalah masalah kesejahteraan. Menurut dia, gaji-gaji jaksa sudah saatnya dinaikkan untuk mencegah adanya upaya suap. "Seperti teknik Lee Kuan Yew. Saat Singapura memisahkan diri dari Malaysia, ia menaikkan gaji penegak hukum untuk memastikan peraturan berjalan. Di saat peraturan berjalan baik, income negara pun meningkat," ujarnya.

ISTMAN M.P.






Berita terpopuler:
Ini Fasilitas Kamar Kos Raden Nuh
@TrioMacan2000 Mengaku Tahu Korupsi Ahok
Raden Nuh Ditangkap, Asatunews Tak Update Berita
Ini Empat Gejala bagi Terduga Penderita Ebola
Kata ICW Soal Calon Jaksa Agung Widyo Pramono











Advertising
Advertising

Berita terkait

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

24 Februari 2020

Merasa Difitnah, Benny Tjokro Laporkan Bos Jiwasraya ke Polisi

Keterangan bos Jiwasraya di DPR yang dipersoalkan ihwal kerugian perusahaan pelat merah Rp 13 triliun semuanya saham dari proyek milik Benny Tjokro.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bakal Buka Blokir Rekening Tak Terkait Jiwasraya

Kejaksaan Agung telah memblokir 800 rekening efek yang diduga berkaitan dengan enam tersangka kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya