TEMPO Interaktif, Jakarta:Sekitar lima ribu mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se Jabotabek pada sekitar pukul 16.30 WIB, Jumat (10/1), bergerak menuju Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta. Selain berjalan kaki, aliran massa mahasiswa yang terus bergerak itu juga datang dengan menggunakan mobil dan sepeda motor. Sebelum menuju Istana Merdeka, para mahasiswa itu melakukan aksi di depan Gedung Indosat, Jalan Medan Merdeka Barat. Mereka melakukan tuntutan menolak divestasi saham Indosat yang jatuh ke tangan perusahaan Singapura. Kehadiran massa mahasiswa sore ini di depan Istana Merdeka menambah jumlah rekan mereka yang telah berada di tempat yang sama. Mereka mengusung tema tuntutan yang sama, yakni turunkan harga (BBM, TDL, telepon) serta turunkan duet Megawati-Hamzah. Dari bendera yang diusung, mereka diantaranya berasal dari Universitas Indonesia, Universitas Mummadiyah Jakarta, Universitas Negeri Jakarta, Politeknik Swadarma, dan STAN. Tampak pula bendera-bendera organisasi mahasiswa seperti Himpunan Mahasiswa Indonesia (HMI), dan Liga Mahasiswa Nasional Demokrat (LMND). Selain itu, bendera merah putih turut dikibarkan dalam aksi itu. Sesaat setelah tiba di jalan menuju Harmoni sempat terjadi ketegangan. Hal itu terjadi ketika sebagian dari mahasiswa merapatkan barisan mengimbangi petugas dari Unit Sabhara Polda Metro Jaya yang juga merapatkan barisan menutup jalan masuk ke Istana Merdeka. Salah seorang diantara mereka menyerukan agar mahasiswa yang merapatkan barisan itu berhadapan langsung dan mendesak petugas. Nyaris terjadi saling dorong sebelum kemudian seseorang diantara mereka menenangkan massanya. (Istiqomatul Hayati-Tempo News Room)
Berita terkait
PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK
25 detik lalu
PAN Cabut Gugatan Sengketa Pileg dengan PPP di MK
Keputusan PAN mencabut gugatan PHPU pileg dengan PPP di MK. Diketahui, permohonan tersebut telah ditandatangani Ketum PAN Zulkifli Hasan.