Polri: Pembebasan Penghina Jokowi Masih Dikaji  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Sabtu, 1 November 2014 09:35 WIB

Warga melihat spanduk yang bertuliskan permohonan kepada presiden Jokowi untuk membebaskan Muhammad Arsyad di Kampung Rambutan, Ciracas, Jakarta, 31 Oktober 2014. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polri Brigadir Jenderal Kamil Razak mengatakan pihaknya belum memutuskan atas permohonan penangguhan penahanan Muhammad Arsyad, tersangka kasus penghinaan Presiden Joko Widodo melalui akun Facebook-nya. (Baca: Mabes Polri Hanya 'Bebaskan' Baju Penghina Jokowi)

"Belum ada keputusan, masih dipertimbangkan," ujar Kamil di kantornya, Jumat malam, 31 Oktober 2014. Menurut Kamil, surat pengajuan penangguhan dari pengacara Arsyad baru diajukan Jumat sore. Karena itu, Kamil mengatakan tim penyidik memerlukan waktu dulu untuk mempelajarinya. (Baca: Tukang Tusuk Sate Dilaporkan oleh Tim Jokowi)

Apalagi, tutur Kamil, secara administrasi, berkas penangguhan penahanan belum lengkap. Menurut dia, tersangka belum memberi pernyataan kewajiban bersedia wajib lapor dan tidak melarikan diri. "Nanti dilihat, penyidik yakin atau tidak setelah ditangguhkan untuk tidak melarikan diri." (Baca: Penghina Jokowi Rajin Ikuti Pengajian)

Kamil mengatakan permohonan penangguhan penahanan sudah diatur dalam Pasal 31 ayat (1) KUHAP, yakni penahanan boleh diajukan tersangka atau terdakwa dan keluarga atau pengacara. Itu pun dengan jaminan bahwa tersangka tidak melarikan diri dan bersedia wajib lapor dua kali dalam sepekan. "Lapor setiap Senin dan Kamis," ujarnya. (Baca juga: Ibu Penghina Jokowi Mau Gantikan Anaknya di Bui)

Lantaran itu, Kamil menuturkan pihaknya akan memutuskan mempertimbangkan penangguhan penahanan tersebut pada Senin, 3 November 2014. "Senin, Insya Allah," katanya. Menurut dia, bila penyidik yakin dengan penangguhan penahanan, berkas Arsyad diteruskan ke dirinya dan diajukan ke Kepala Bareskrim. (Baca juga yang lain: Ibu Penghina Jokowi Ingin Sujud ke Kaki Fadli Zon)

TRI SUSANTO SETIAWAN




Baca Berita Terpopuler Lainnya
Ini Sebab Presiden Jokowi Susah Dilengserkan MPR
Fadli Zon Minta Penghina Prabowo Dipidanakan
Menteri Susi Ancam Boikot Negara Pencuri Ikan
Ibu Penghina Jokowi Ingin Sujud ke Kaki Fadli Zon
Ruang Sidang Dikunci, PDIP: Ini Pelecehan!

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

11 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

12 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

16 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya