TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Partai Hati Nurani Rakyat Dossy Iskandar meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk bekerja. Menurut Dossy, masyarakat sebaiknya tidak langsung memberikan penilaian tidak puas padahal Jokowi dan para menterinya belum bekerja.
"Kan belum diberi kesempatan bekerja. Tidak puas dalam persepsi apa," katanya saat dihubungi, Kamis, 30 Oktober 2014. (Baca: Saran LSI Jika Jokowi Naikkan Harga BBM)
Terkait dengan ketidakpuasan terhadap struktur kabinet yang kebanyakan berasal dari kalangan partai politik, Dossy mengatakan pengangkatan menteri yang berasal dari partai masih wajar. Dossy justru mempertanyakan jika partai tidak diberi kursi dalam kabinet.
Soalnya, partailah yang mengusung Jokowi-JK sehingga terpilih menjadi pasangan presiden dan wakil presiden. "Partai juga bertujuan untuk mendapat kekuasaan di pemerintah. Ini konstitusional." (Baca: LSI: Ada Tiga Ujian Pertama untuk Kabinet Jokowi)
Hasil penelitian Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan 16,83 persen masyarakat Indonesia tidak langsung puas dengan struktur kabinet Jokowi-JK. Sebanyak 4,46 persen lainnya menyatakan puas dan 74,75 persen sisanya menyatakan masih menunggu dan melihat kerja konkret kabinet Jokowi-Kalla.
Dossy menganggap hasil survei ini sebagai masukan untuk pemerintah. Masukan ini akan membuat kabinet Jokowi-JK lebih serius bekerja untuk mewujudkan janji-janji kampanye mereka. "Agar rakyat cepat merasakan program-programnya," ujarnya.
NUR ALFIYAH
Berita Terpopuler
Foto Porno Ini Bikin Penghina Jokowi Ditangkap
Dropout SMA, Ini Catatan Akademik Menteri Susi
Cerita Susi Ngotot Pakai Helikopter ke Seminar
Berita terkait
Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?
8 jam lalu
Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.
Baca SelengkapnyaRespons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
8 jam lalu
Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi
9 jam lalu
Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?
Baca SelengkapnyaHabiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014
9 jam lalu
Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.
Baca SelengkapnyaJokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024
9 jam lalu
Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.
Baca SelengkapnyaDahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY
9 jam lalu
Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.
Baca SelengkapnyaJokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo
10 jam lalu
Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.
Baca SelengkapnyaFakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun
10 jam lalu
Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah
13 jam lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan
Baca SelengkapnyaJokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis
13 jam lalu
Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.
Baca Selengkapnya