Mantan Deputi Tim Transisi, Andi Widjajanto, seusai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Istana Kepresidenan, Jakarta, 23 Oktober 2014. TEMPO/Subekti
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo menunjuk Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto sebagai Sekretaris Kabinet Kerja. Pelantikan Andi rencananya dilakukan Jokowi setelah kembali dari kunjungan kerja ke lokasi bencana Gunung Sinabung, Sumatera Utara. "Tinggal menunggu pelantikan, masih kerja bareng," kata Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, di Kantornya, Rabu, 29 Oktober 2014.
Pratikno mengatakan Andi akan membawahi seluruh lembaga Kesekretariatan Kabinet dan Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan. Menurut dia, seluruh staf dan ahli yang berada di dua kantor tersebut tetap akan meneruskan pekerjaannya. (Baca: Pimpinan di Lima Lembaga Ini Masih Kosong)
Menurut Pratikno, Sekretaris Kabinet juga bertugas mempersiapkan segala keperluan, mengawal program, dan mengevaluasi kinerja para menteri dalam Kabinet Kerja. Evaluasi akan meliputi sejak perencanaan hingga pelaksanaan.
Namun saat diminta konfirmasi, Andi Widjajanto membantah telah ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Sekretaris Kabinet. Andi berdalih masih sering berada di Kawasan Istana Kepresidenan dan Kantor Kementerian Sekretariat Negara untuk urusan peralihan pemerintahan. "Saya belum dapat info. Saya ini deputi transisi yang di bawahnya ada Kelompok Kerja Kelembagaan," kata Andi di Sekretariat Negara. (Baca juga: Luhut-Kuntoro Calon Bos Kantor Kepresidenan).
Andi hanya memaparkan, Setkab nantinya tetap membawahi Kelembagaan Sekretariat Kabinet dan Unit Kerja Presiden bidang Pengembangan dan Pengawasan Pembangunan. Tujuannya sebagai penguatan kantor kepresidenan. "Presiden ingin Setneg, Setkab, UKP4, Kepala Staf Kepresidenan dan Bappenas berada di dalam satu kotak kepresidenan," kata Andi.
Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024
13 Februari 2024
Pratikno Klaim Tak Ada Pertemuan Jokowi dan Andi Widjajanto Bahas Pemilu 2024
Dalam satu pertemuan, Andi mengatakan Jokowi menyampaikan tiga poin: Prabowo Subianto akan menang pilpres, Partai Solidaritas Indonesia akan lolos ke DPR, dan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan akan turun.