Polisi Papua Tingkatkan Pengamanan Pendatang  

Reporter

Rabu, 29 Oktober 2014 18:38 WIB

Ilustrasi Pengamanan/Kerusuhan Pilkada. ANTARA/Adiwinata Solihin

TEMPO.CO, Jayapura - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua Kombes Polisi Sulistyo Pudjo Hartono mengatakan akan meningkatkan pengamanan bagi para pendatang. Hal ini untuk mengantisipasi ancaman kelompok sipil bersenjata pimpinan Puron Wenda di wilayah Kabupaten Lanny Jaya dan sekitarnya yang akan menyandera para pendatang. Mereka menuntut dua Rambo dibebaskan. "Kami akan menjamin keselamatan warga dari mereka," katanya, Rabu, 29 Oktober 2014.

Sebelumnya, enam orang dari kelompok sipil bersenjata ditangkap pada Ahad lalu. Dalam penangkapan itu, polisi menyita peluru sebanyak 231 butir siap dijual yang didapat dari hasil penggeledahan di rumah Briptu Tanggam Jikwa (TJ). Sedangkan 29 butir peluru senjata jenis AK yang dibawa Rambo juga telah diamankan. Amunisi ini dijual Briptu TJ ke kelompok pecahan OPM ini.

Polisi masih mengusut asal usul peluru yang dijual Briptu TJ. "Kami masih selidiki semua," ujar Kapolda Papua Irjen Polisi Yotje Mende, Selasa lalu. (Baca juga: Satu TNI Tewas Ditembak di Papua)

Menurut Yotje, berdasarkan hasil pemeriksaan Rambo Wenda cs, Briptu TJ bukan anggota kelompok sipil bersenjata, melainkan hanya menyuplai amunisi dan sudah lama saling kenal. Dari keterangan Rambo, dia juga mengakui mengenal baik Briptu TJ, tapi belum diketahui apakah ada hubungan kekerabatan di antara keduanya.

"Motifnya sendiri masih kami dalami, apakah kotif uang atau motif idiologi. Tapi hasil sementara, Briptu TJ hanya mencari uang," ujarnya. Sebab, 29 butir peluru yang kami sita dari Rambo cs dijual seharga Rp 3 juta oleh Briptu TJ. Dari pengakuan awal, Briptu TJ baru pertama kali jual amunisi.

Mengenai banyak anggota polisi yang melanggar disiplin dan kode etik, Yotje mengaku pihaknya akan melakukan tindakan tegas terhadap setiap polisi yang bersalah. "Saya minta maaf kepada masyarakat Papua karena kurang mengontrol anggota saya di lapangan," tuturnya.

Soal kesejahteraan polisi di Papua, Yotje menjamin hal itu sudah terpenuhi, termasuk polisi yang bertugas di wilayah pedalaman. "Bahkan Polda Papua sudah menambah uang saku bagi Bhayangkara Pembina Ketertiban dan Keamanan Masyarakat sebesar Rp 1,1 juta di luar gaji," ujarnya.

CUNDING LEVI




Berita Lain
Hina Jokowi di FB, Tukang Tusuk Sate Ini Ditahan
Tak Mau MA Dipenjara, Keluarga Minta Bertemu Jokowi
Penghina Jokowi di Facebook Unggah Gambar Cabul
Tukang Sate Penghina Jokowi Dibela Netizen

Berita terkait

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

4 Desember 2018

2 Pegawai Istaka Karya yang Selamat Dievakuasi ke Wamena Papua

Dua karyawan PT Istaka Karya (Persero) yang melarikan diri ke Mbua saat serangan kelompok bersenjata di Distrik Yall, Kabupaten Nduga, selamat.

Baca Selengkapnya

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

4 Desember 2018

TNI dan Polri Turun Evakuasi Korban Pembunuhan di Papua

Kapolda Papua mengerahkan personel TNI dan Polri untuk mengevakuasi pekerja proyek PT Istaka Karya yang diduga menjadi korban pembunuhan di Nduga.

Baca Selengkapnya

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

4 Desember 2018

Polisi Usut Dugaan Pembunuhan Pekerja Proyek di Papua

Saat ini personel gabungan Polri/TNI telah diterjunkan untuk mengecek informasi dugaan pembunuhan terhadap pekerja proyek di Papua.

Baca Selengkapnya

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

13 Juli 2018

Polisi Gandeng TNI Kejar Kelompok Bersenjata di Papua

Kapolda Papua Boy Rafli Amar mengatakan polisi dan TNI sudah berkoordinasi untuk mengejar kelompok bersenjata yang menyerang sejumlah tempat di Papua.

Baca Selengkapnya

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

4 Juli 2018

10 Tahun Terakhir, 30 Polisi Papua Tewas oleh Kelompok Bersenjata

Selain 30 polisi yang tewas, sebanyak 57 polisi terluka akibat bersinggungan dengan kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

30 Juni 2018

Di Papua, Daerah Rawan Kelompok Bersenjata Dijaga Tim Khusus

Setelah terjadi serangkaian serangan di Papua, kepolisian menempatkan tim khusus yang berisi gabungan anggota Polri dan TNI di sejumlah daerah rawan.

Baca Selengkapnya

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

26 Juni 2018

Polisi Kejar Kelompok Bersenjata Pelaku Penembakan di Papua

Kapolda Papua Inspektur Jenderal Boy Rafli Amar mengaku telah mengetahui lokasi persembunyian pelaku penembakan itu.

Baca Selengkapnya

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

26 Mei 2018

Kapolda Minta Wartawan Antisipasi Kerawanan Pilkada Papua

Kepolisian meminta wartawan peliput pilkada Papua mengantisipasi kerawanan konflik selama pemilihan.

Baca Selengkapnya

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

17 Januari 2018

Satgas Terpadu Polda Papua Tangani Campak dan Gizi Buruk

Satgas terpadu Polda Papua mengirimkan bahan pangan termasuk susu dan makanan untuk balita Asmat yang banyak menderita campak dan gizi buruk.

Baca Selengkapnya

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

27 Desember 2017

Cara Unik Polda Papua Kampanye Pilkada Damai Lewat Offroad

Bhayangkara Offroad menjelang pilkada 2018 ini akan dilaksanakan paling cepat Januari 2018, paling lambat awal Februari 2018

Baca Selengkapnya