Deputi Tim Transisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, Anies Baswedan memasuki mobilnya usai melakukan koordinasi di gedung KPK, Jakarta, Jumat 26 September 2014. TEMPO/Eko Siswono Toyudho
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan kelimpungan menerima telepon dan pesan singkat yang masuk ke ponselnya. Dalam sehari ia mendapat ratusan telepon dan ribuan SMS. "I'm serious. Saya akhirnya tidak bisa memakainya untuk urusan pribadi," kata Anis di kantornya, Rabu, 29 Oktober 2014. (Baca: Blusukan, Menteri Marwan Bawa 3-4 Baju Seragam)
Menurut Anies, hingga kemarin ada 240 panggilan masuk ke HP-nya. Sedang SMS yang diterima berjumlah lebih dari 3 ribu. Sekitar 400 SMS sudah dibuka dan dibalas. "Sekarang masih ada 2.700," katanya sambil menunjukkan ikon sms masuk di hand phone BlackBerry-nya. Terlihat angka 2.699 di samping ikon SMS yang belum dibuka. (Baca: Ke Mana Menteri Marwan Pagi Ini?)
Mantan Deputi Tim Transisi ini mengatakan banyaknya panggilan dan pesan masuk ini karena nomornya sudah diketahui publik sejak namanya diumumkan menjadi menteri. Kebanyakan SMS yang masuk mengucapkan selamat atas pelantikannya sebagai menteri. "Kalau telepon macam-macam, ada pengaduan." (Baca: Susi Tolak Jadi Menteri Jokowi, Jika..)
Lantaran kewalahan, Anies kemudian menitipkan ponselnya itu ke asistennya. Asisten itulah yang membantu Anies menerima dan membalas SMS dan telepon masuk. Ini pertama kalinya ia menitipkan barang pribadinya itu. "Saya seumur-umur tak pernah menitipkan HP kepada orang lain, baru kali ini."
