KPK Tidak Jamin Menteri Jokowi Bersih Korupsi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Senin, 27 Oktober 2014 12:10 WIB

Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden Jusuf Kalla, berfoto bersama dengan sejumlah menteri usai pengumuman 34 nama menteri di halaman Istana Merdeka, Jakarta, 26 Oktober 2014. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo telah meminta bantuan Komisi Pemberantasan Korupsi untuk menelusuri rekam jejak para kandidat menterinya. Kendati demikian, juru bicara KPK Johan Budi mengatakan KPK tidak bisa menjamin nama-nama menteri yang diumumkan Jokowi itu bersih dari dugaan kasus korupsi. (Baca: Menteri Jokowi Tak Sepenuhnya Bersih)

"Sejak awal KPK tidak pernah menjamin orang yang tidak punya catatan pun tidak akan korupsi ketika menjabat sebagai menteri," ujar Johan di kantornya, Senin, 27 Oktober 2014. Musababnya, kata Johan, ketika seseorang diberi kekuasaan, maka bisa saja menjadi lupa. Ini juga berlaku terhadap calon menteri yang diberi catatan dan dipilih menjadi menteri. Menurut Johan, tidak ada jaminan 100 persen orang itu akan korupsi.

"Kami di KPK tidak bisa menjamin (kabinet Jokowi bersih). Bagaimana bisa menjamin? Kalau ada apa-apa, (nanti) KPK tidak bisa menangkap, dong," ujar Johan. (Baca: Cara Presiden Jokowi Memilih Menteri)

Beberapa waktu lalu KPK sudah menyerahkan 43 nama calon menteri yang diminta untuk ditelisik rekam jejaknya. Dari hasil penelisikan, KPK memberi label merah, kuning, dan biru. Merah, kata Johan, berarti orang itu mempunyai banyak catatan. Sedangkan kuning lebih sedikit catatannya dan biru tidak memiliki catatan.

Dari ke-43 nama tersebut, Johan mengaku tidak tahu siapa saja yang dipilih menjadi menteri tetapi memiliki catatan merah. Menurut dia, hanya pimpinan KPK yang mengetahui hasil penelusuran yang telah diberikan ke Jokowi itu. "Tidak di-sharing pada kami di struktural."

Karena sudah menyampaikan hasil penelusuran ke Jokowi, Johan menegaskan tugas KPK sudah selesai. Tinggal selanjutnya menjadi hak prerogratif presiden untuk memilih mana kandidat yang akan diangkat menjadi menteri.

LINDA TRIANITA

Baca juga:
Kabinet Kerja Diisi 8 Perempuan dan 26 Pria

Jokowi Persilakan Menteri Jonan Tidur di Kapal

Indroyono: Maritim Jadi Andalan Presiden Jokowi

Cara JK Mengimbangi Langkah Cepat Jokowi


Berita terkait

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

28 menit lalu

KPK Tengah Telusuri Aliran Uang dalam Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Telkomsigma

KPK tengah menelusuri aliran uang dalam kasus dugaan korupsi di anak usaha PT Telkom, Telkomsigma.

Baca Selengkapnya

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

1 jam lalu

Surati Jokowi Soal Pansel KPK, Muhammadiyah Sebut Istana Belum Respons

PP Muhammadiyah belum mendapatkan balasan surat dari Jomowi soal usulan mereka mengenai pembentukan Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

5 jam lalu

LHKPN Janggal Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, KPK: Harta Rp 6 Miliar Tapi Bisa Beri Pinjaman Rp 7 Miliar?

KPK telah menjadwalkan pemanggilan eks Kepala Bea Cukai Purwakarta pekan depan untuk mengklarifikasi kejanggalan LHKPN.

Baca Selengkapnya

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

7 jam lalu

KPK Geledah Rumah Adik Syahrul Yasin Limpo di Makassar, Setelah Sita 1 Rumah SYL

Nilai rumah mewah Syahrul Yasin Limpo yang disita KPK di Makassar tersebut diperkirakan sekitar Rp4,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

7 jam lalu

Saksi Sebut Syahrul Yasin Limpo Minta Ditjen Tanaman Pangan Kementan Bayar Lukisan Rp 100 Juta

Permintaan untuk membayar lukisan itu disampaikan oleh eks Staf Khusus (Stafsus) Syahrul Yasin Limpo yaitu Joice Triatman.

Baca Selengkapnya

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

13 jam lalu

Nurul Ghufron Kembali Jalani Sidang Etik, Ini Penjelasannya

Nurul Ghufron mengatakan besok dia akan kembali menjalani sidang etik dengan agenda pembelaan.

Baca Selengkapnya

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

14 jam lalu

KPK Panggil Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Pekan Depan

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Rahmady Effendy, akan menjalani klarifikasi soal LHKPN-nya di KPK pekan depan.

Baca Selengkapnya

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

14 jam lalu

Korupsi Rumah Dinas DPR, KPK: Vendor Dapat Keuntungan Secara Melawan Hukum

KPK memeriksa Indra Iskandar, Sekjen DPR RI, dalam kasus korupsi rumah dinas DPR.

Baca Selengkapnya

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

18 jam lalu

Jaksa KPK Lacak Sumber Pembelian Mercedes Benz Sprinter 315 CD Milik Syahrul Yasin Limpo

Jaksa KPKsedang melacak sumber pembelian mobil Mercedes Benz Sprinter 315 CD hitam milik Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang disita oleh penyidik.

Baca Selengkapnya

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

20 jam lalu

Setelah Sita Satu Rumah di Jaksel, KPK Kembali Sita Rumah SYL di Makassar Senilai Rp 4,5 Miliar

KPK kembali menyita sejumlah aset milik eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo atau SYL, kali ini sebuah rumah di Makassar senilai Rp 4,5 miliar.

Baca Selengkapnya