Hizbut Tahrir Desak Pabrik Bir Mojokerto Ditutup  

Reporter

Jumat, 24 Oktober 2014 20:00 WIB

Ratusan jemaah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kabupaten Mojokerto meluruk pabrik bir PT Multi Bintang Indonesia di Desa Sampangagung, Mojokerto, Jawa Timur, 24 Oktober 2014. HTI mendesak pemerintah mencabut izin pendirian perusahaan ini. TEMPO/Ishomuddin

TEMPO.CO, Mojokerto - Ratusan massa Hizbut Tahrir Indonesia mendesak pemerintah mencabut izin pendirian PT Multi Bintang Indonesia Tbk di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo, Kabupaten Mojokerto. PT Multi Bintang merupakan produsen bir beralkohol dan non-alkohol merek Bintang. Massa Hizbut Tahrir mendatangi pabrik bir tersebut pada Jumat siang, 24 Oktober 2014.

"Kami mendesak pemerintah mencabut izin pendirian PT Multi Bintang Indonesia dan menghentikan segala aktivitas produksinya," kata Ketua Dewan Pimpinan Daerah II Hizbut Tahrir Indonesia Kabupaten Mojokerto Heru Ivan. (Baca berita lainnya: Ormas Islam Desak Pabrik Bir Bintang Ditutup)

Menurut Heru, keberadaan pabrik bir tersebut meresahkan masyarakat. Ia mengimbau agar masyarakat menolak pabrik bir yang dibangun sejak 1997 itu. "Kalau kita biarkan, desa dan kecamatan yang mengakomodir pendirian pabrik bir bisa mendapat musibah dari Allah," ujarnya.

Aksi demontrasi ini mendapatkan penjagaan ketat puluhan aparat Kepolisian Resor Mojokerto. Sejumlah polisi juga dibekali gas air mata untuk mengantisipasi kericuhan. Pengunjuk rasa menggelar orasi di depan PT Multi Bintang Indonesia. Setelah puas berorasi, mereka melanjutkan konvoi menuju Kota Mojokerto. (Baca: Hizbut Tahrir Dukung Risma Tutup Gang Dolly)

Kepala Polres Mojokerto Ajun Komisaris Besar Muji Ediyanto mengatakan polisi hanya sebatas mengamankan kegiatan unjuk rasa. Adapun soal tuntutan Hizbut Tahrir agar izin pabrik bir itu dicabut, menurutnya, sudah ada jalurnya tersendiri. "Izin pabrik ini dari pemerintah pusat, silakan Hizbut Tahrir menempuh jalur-jalur yang sudah diatur," katanya.

Manajemen PT Multi Bintang Indonesia belum bisa dikonfirmasi atas tuntutan pengunjuk rasa. PT Multi Bintang Indonesia memiliki tiga pabrik, yakni dua pabrik minuman beralkohol di Tangerang dan Mojokerto serta satu pabrik minuman non-alkohol di Mojokerto. (Baca juga: Cosmas Batubara Investasi Pabrik Bir Rp 210 Miliar)

Dua pabrik di Mojokerto sama-sama berada di Desa Sampangagung, Kecamatan Kutorejo. Pabrik minuman alkohol di Mojokerto berdiri sejak 1997 sedangkan pabrik minuman non-alkohol dibangun Januari 2014 dan beroperasi September 2014. PT Multi Bintang Indonesia merupakan bagian dari grup perusahaan bir premium Heineken asal Belanda.

ISHOMUDDIN

Berita Terpopuler:
Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung
Calon Menteri Dilabel Merah, Jokowi Tepok Jidat
Menggilai Aktris, Anak Jokowi Malah Ditaksir Gay
Takut Dijebak, PDIP Emoh Setor Nama Anggota Fraksi

Berita terkait

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

5 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

11 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

12 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

12 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

18 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

19 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

19 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

19 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

19 hari lalu

Prabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial

Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK

Baca Selengkapnya

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

48 hari lalu

Suasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo

Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya