TEMPO.CO, Jakarta - Bupati Tapanuli Tengah Raja Bonaran Situmeang mengaku merasa heran dengan sikap Presiden Joko Widodo yang meminta Komisi Pemberantasan Korupsi memeriksa latar belakang calon menterinya.
Sikap itu memberi kesan seolah presiden takut dan harus meminta izin pada KPK untuk membentuk kabinetnya. "Untuk umumkan menterinya, presiden pun harus pamit kepada KPK. Emangnya lembaga tertinggi siapa?" kata Bonaran di Gedung KPK, Jalan Rasuna Said, pada Jumat, 24 Oktober 2014. (Baca: Ini Beberapa Calon Baru Kabinet Jokowi)
Menurut dia, presiden sebagai lembaga tertinggi bisa sewaktu-waktu membubarkan KPK yang merupakan lembaga ad hoc. Sedangkan menurut Undang-Undang Dasar 1945, presiden merupakan lembaga negara yang resmi. "Presiden, kan, bisa umumkan ada asas praduga tak bersalah. Tak perlu presiden takut, menurut saya," kata Bonaran. (Baca: Lagi, Jokowi-JK Bahas Kabinet di Istana)
Selain Presiden, Bonaran menilai hakim pun takut terhadap KPK. Bonaran mempermasalahkan putusan hakim yang menyebutkan dirinya menyerahkan Rp 1,8 miliar kepada mantan Ketua Mahkamah konstitusi Akil Mochtar melalui Bakhtiar. Menurut Bonaran, tidak ada satu saksi dalam kasus ini yang mencetuskan hal tersebut. "Saya heran, kenapa hakim pun takut pada KPK."
Raja Bonaran Situmeang terlibat kasus dugaan suap dalam pemilihan kepala daerah Tapanuli Tengah. Bonaran diduga memberikan uang sebesar Rp 1,8 miliar kepada Akil untuk memenangkan dirinya dan Sukran Jamilan Tanjung dalam sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi.
URSULA FLORENE SONIA
Berita Terpopuler
Yenny: Jokowi Aman, Istana Sudah Dibersihkan Gus Dur
Cerita Yenny Wahid: Tinggal di Istana, Seram
Yenny Wahid: Bila Puan Terpilih, Harus Bekerja Lahir Batin
Orang Indonesia Lebih Doyan Olahraga Jempol
Didi Budiarjo Diminta Rancang Baju Istri Ahok
Berita terkait
Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak
19 menit lalu
Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi
1 jam lalu
Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.
Baca SelengkapnyaBahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol
1 jam lalu
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Sebut Nama Pimpinan KPK Lainnya Dalam Kasus Mutasi Pegawai Kementan
2 jam lalu
Nurul Ghufron menyebut peran pimpinan KPK lainnya dalam kasus dugaan pelanggaran kode etik yang menjerat dirinya.
Baca SelengkapnyaTerpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang
4 jam lalu
Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung
6 jam lalu
Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.
Baca SelengkapnyaUsai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
14 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
14 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaDiperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia
16 jam lalu
Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%
Baca SelengkapnyaGibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan
16 jam lalu
Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.
Baca Selengkapnya