Puteri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu meninggalkan tempat pelaksanaan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Gedung Bakorwil II Jawa Tengah, Solo, 23 Oktober 2014. ANTARA/Andika Betha
TEMPO.CO, Surakarta - Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo menjamin tidak ada intervensi dalam penyelenggaraan ujian calon pegawai negeri sipil yang diselenggarakan pemerintah Surakarta. Keikutsertaan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu, dalam ujian tersebut juga tidak akan berpengaruh dalam penentuan hasil ujian.
"Kelulusan dalam ujian ini tergantung pada nilai," kata Rudyatmo pada Jumat, 24 Oktober 2014. Menurut dia, ujian dilakukan secara online dan hasilnya bisa langsung dilihat setelah ujian selesai dilakukan. (Baca: Naik Taksi, Putri Jokowi Akhirnya Ikuti Tes CPNS)
Kahiyang menjalani ujian pada Kamis kemarin pukul 12.00-13.30. Sekitar 15 menit setelah ujian, hasil sudah dapat dilihat peserta. Dari 196 peserta yang mengikuti ujian sesi ketiga itu, Kahiyang mendapat skor 300 dan berada pada posisi 105. (Baca juga: Ujian CPNS Anak Jokowi Dapat Nilai 300)
Ujian selama 90 menit tersebut menggunakan metode computer-assisted test (CAT). Materi ujian terdiri atas tes wawasan kebangsaan, tes inteligensia umum, dan tes karakteristik pribadi.
Sebelum mengikuti ujian, Kahiyang sempat main kucing-kucingan dengan wartawan. Kahiyang, yang semula datang ke lokasi ujian dengan menunggang Nissan Juke, memutar balik mobilnya setelah dikejar wartawan. Tak lama kemudian, dia datang kembali dengan menggunakan taksi yang langsung menuju tempat parkir di belakang gedung.
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
15 jam lalu
Rumah Dinas Menteri di IKN Bisa Ditambah Jika Prabowo Bentuk Kementerian Baru, Pengamat: Pemborosan Anggaran
Satgas Pelaksana Pembangunan Infrastruktur IKN menyebut rumah dinas menteri di IKN bisa ditambah jika presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk kementerian baru. Pengamat menilai hal ini sebagai bentuk pemborosan anggaran.