Pengumuman Kabinet Tunggu Sinyal DPR  

Reporter

Editor

Bobby Chandra

Kamis, 23 Oktober 2014 19:14 WIB

Presiden RI ke-7, Joko Widodo diambil sumpahnya dalam pelantikannya sebagai Presiden di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 20 Oktober 2014. AP/Dita Alangkara

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Deputi Tim Transisi Andi Widjajanto menyatakan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla tidak akan mengumumkan kabinetnya dalam waktu dekat. Meski tak tahu pasti, ia menilai pengumuman dilakukan setelah mendapat pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat soal nomenklatur kementerian. (Baca: Akhirnya, Nama 34 Menteri Kabinet Jokowi Rampung)

"Ini demi etika politik yang dijaga Presiden dengan DPR," kata Andi di Istana Negara, Jakarta, Kamis, 23 Oktober 2014. Jokowi belum mengumumkan kabinet meski sudah mengantongi 34 nama calon menterinya. Hari ini Jokowi rampung bertemu dan berbicara dengan tokoh yang akan membantunya dalam lima tahun mendatang. (Baca: Calon Menteri Dilabel Merah, Jokowi Tepok Jidat)

"Sudah ada surat yang ditayangkan Jokowi ke Dewan Perwakilan Rakyat. Itu dulu yang ditunggu pertimbangannya," kata Andi. Ia menyatakan, meski hanya pertimbangan, Jokowi tetap ingin menunggu rekomendasi DPR. Jika dalam waktu tujuh hari kerja tak ada tanggapan, pemerintah menilai parlemen senada. (Baca: Rahasiakan Nama Menteri, JK Main Kucing-kucingan)

"Ditunggu hingga Rabu pekan depan, tapi bisa lebih cepat kalau pimpinan DPR memberi rekomendasi," kata Andi. Rekomendasi parlemen memang dapat diberikan hanya dari pertimbangan para pimpinan. Tak perlu hingga dibawa ke paripurna. Namun pemerintah mengambil sikap menunggu. (Baca: Rilis Menteri Batal, Mega Gelar Rapat Rahasia)

Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengakui undang-undang mengatur presiden meminta pertimbangan DPR dalam pergantian nomenklatur kementerian. Setelah mendengar pertimbangan fraksi, pimpinan DPR akan melengkapinya dengan kajian akademis. "Jadi apa yang kami jawab ke pemerintah bisa dipertanggungjawabkan melalui kajian yang benar," ujar politikus Partai Demokrat itu. (Baca: 3 Alasan Jokowi Batal Umumkan Kabinet)

FRANSISCO ROSARIANS







Berita Terpopuler
KPK: Banyak Calon Menteri Jokowi Bermasalah
PDIP: tanpa Restu Mega, Jangan Mimpi Jadi Menteri
Jokowi Batal Umumkan Kabinet Hari Ini

Berita terkait

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

1 menit lalu

Presiden Jokowi: Pencapaian Timnas U-23 Indonesia di Piala Asia U-23 2024 Layak Diapresiasi

Presiden Jokowi menilai pencapaian Timnas U-23 Indonesia yang mencapai semifinal di Piala Asia U-23 2024 layak diapresiasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

28 menit lalu

Bahlil Janji Percepat Investasi untuk Swasembada Gula dan Bioetanol

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan akan mempercepat investasi untuk percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

3 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

5 jam lalu

Presiden Jokowi Dorong Hilirisasi untuk Stabilkan Harga Jagung

Harga Jagung di tingkat petani anjlok saat panen raya. Presiden Jokowi mendorong hilirisasi untuk menstabilkan harga.

Baca Selengkapnya

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

15 jam lalu

Diperpanjang hingga 2061, Ini Kronologi Kontrak Freeport di Indonesia

Pemerintah memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061 setelah kontrak mereka berakhir pada 2041 dengan kompensasi penambahan saham 61%

Baca Selengkapnya

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

15 jam lalu

Gibran Sebut Siapkan Roadmap Soal Partai Politiknya ke Depan

Gibran mengaku telah memiliki roadmap untuk partai politik yang dipilihnya setelah tak bergabung lagi dengan PDIP.

Baca Selengkapnya

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

17 jam lalu

KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR

KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

18 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

18 jam lalu

Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, Bahlil: Kita Kembalikan Milik Orang Indonesia

Pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport hingga 2061. Menteri Bahlil Lahadalia klaim Freeport sudah jadi perusahaan milik Indonesia.

Baca Selengkapnya

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

19 jam lalu

Panen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga

Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak

Baca Selengkapnya