Hendro Emoh Masuk Bursa Menteri Jokowi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 22 Oktober 2014 16:00 WIB

Jenderal (Purn), Abdullah Makhmud Hendropriyono. TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Mantan Kepala Badan Intelijen Negara Jenderal Purnawirawan Abdullah Makhmud Hendropriyono merasa tak pantas jika namanya disebut masuk bursa menteri di pemerintahan Joko Widodo dan Muhammad Jusuf Kalla. Musababnya karena ia sudah berumur untuk jadi menteri.

"Masak umur 70 tahun begini jadi menteri, emang (Jokowi) mau?" kata Hendropriyono kepada wartawan di Markas Komando Pasukan Pengamanan Presiden, Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 22 Oktober 2014. (Baca: Sebelum Umumkan Kabinet, Jokowi Tinjau KM Mabuhai)

Nama Hendropriyono sempat disebut masuk bursa menteri koordinator politik hukum dan keamanan. Hendro disebut bersaing dengan sesama purnawirawan jenderal, yakni Luhut Binsar Panjaitan, Ryamizard Ryacudu, dan Fachrul Razi. (Baca: Kaji Susunan Kabinet Jokowi, DPR Libatkan Ahli)

Kemarin, Hendropriyono menemui Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka. Pertemuan berlangsung sekitar satu jam sejak pukul 15.15 WIB. Dalam pertemuan tersebut, menurut Hendropriyono, ia dan Jokowi hanya membahas masalah kesehatannya setelah menjalani operasi tulang belakang di Rumah Sakit Mount Elizabeth, Singapura. "Saya kan enggak sembuh-sembuh," ujar Hendropriyono seusai pertemuan. (Baca: Pengumuman Kabinet, Begini Bentuk Panggung Jokowi)

Menurut dia, Jokowi menawarkan bantuan ihwal kesehatannya. "Mau dibantu apa?" ujar Hendropriyono menirukan ucapan Jokowi. "Saya bilang, sementara saya berobat dan bertahan di Indonesia, kecuali kalau tak bisa lagi," tuturnya. Hendropriyono membantah jika pertemuannya dengan Jokowi berkaitan dengan masalah kabinet.

INDRA WIJAYA

Berita Terpopuler
Fahri Sebut Jokowi Presiden yang Tak Pandai Pidato
'Jokowi Enggak Pantas Jadi Presiden'
Ketemu Kalla, Prabowo Minta Maaf Soal Pilpres

Berita terkait

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

11 jam lalu

Presidential Club Bentukan Prabowo Bisa Buka Peluang Jokowi Cawe-cawe di Pemerintahan Mendatang?

Adapun rencana membentuk Presidential Club diungkap oleh juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak.

Baca Selengkapnya

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

12 jam lalu

Respons DPR atas Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club

Anggota DPR Saleh Partaonan Daulay menilai perlu usaha dan kesungguhan dari Prabowo untuk menciptakan presidential club.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

12 jam lalu

Terkini Bisnis: Pemilik Sepatu Bata hingga Jokowi Minta Timbal Balik Ekonomi

Siapa pemilik merek sepatu Bata yang pabriknya tutup di Purwakarta?

Baca Selengkapnya

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

12 jam lalu

Habiburokhman Sebut Ide Prabowo Bikin Presidential Club Sudah Sejak 2014

Prabowo disebut memiliki keinginan untuk secara rutin bertemu dengan para presiden sebelum dia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

12 jam lalu

Jokowi Beri Dua Catatan di Rapat Evaluasi Mudik Lebaran 2024

Menteri Perhubungan Budi Karya mengatakan 242 juta masyarakat melakukan perjalanan mudik lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

13 jam lalu

Dahnil Anzar Yakin Prabowo Bisa Cairkan Komunikasi Jokowi-Megawati-SBY

Dahnil menilai Prabowo punya kemampuan untuk menghubungkan mereka.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

13 jam lalu

Jokowi dan Gibran Kompak Bilang Begini soal Wacana Presidential Club Usulan Prabowo

Wacana presidential club yang sebelumnya disampaikan Juru Bicara Prabowo mendapat respond dari Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

14 jam lalu

Fakta Miris Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis, Menkes: Jadi Masalah Hampir 80 tahun

Jokowi menyebut pemerintah baru mampu mencetak 2.700 dokter spesialis per tahun. Sementara pemerintah membutuhkan 29 ribu dokter spesialis.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

16 jam lalu

Jokowi: Harus Ada Timbal Balik Ekonomi dari Program Pemerintah

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berharap Rencana Kerja Pemerintah (RKP) 2025 sesuai dengan program pembangunan yang telah direncanakan

Baca Selengkapnya

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

17 jam lalu

Jokowi Curhat Alat Kesehatan di Daerah Tersedia, tapi Minim Dokter Spesialis

Presiden Jokowi menyayangkan daerah kepulauan maupun daerah terpencil dia tak menemukan tenaga dokter spesialis.

Baca Selengkapnya