TEMPO.CO, Malang - Giman, 38 tahun, warga Kelurahan Gadang, Kecamatan Sukun, Kota Malang, yang berjalan kaki Malang-Jakarta meminta Presiden Joko Widodo menggratiskan biaya pendidikan. Sebelumnya, pedagang kue putu keliling itu berjalan kaki dari Malang ke Jakarta sebagai pelaksanaan nazar atas terpilihnya Jokowi sebagai presiden. Ia berangkat pada 21 September, dan tiba di Ibu Kota pada 12 Oktober 2014.
"Pengurus pusat Barisan Relawan Jokowi Presiden (Bara JP) akan mengantar Pak Giman pulang ke Malang," kata Ketua Bara JP Malang Raya, Achmad Zaenal Efendi, Senin, 20 Oktober 2014. (Baca: Temui Jokowi, Tukang Putu Jalan Kaki dari Malang)
Di Malang, Giman tinggal bersama istri dan dua dari empat anaknya. Mayasari, si sulung, terpaksa berhenti sekolah karena tidak memiliki biaya. Dia membantu Ningsih, ibunya, berjualan jamu gendong. Adapun dua anaknya yang lain dititipkan di rumah orang tuanya di Wonogiri.
Menurut Efendi, tujuan Giman menemui Jokowi di Jakarta telah terpenuhi. Giman telah bertemu mantan Gubernur DKI Jakarta itu dan berdialog empat mata pada 14 Oktober 2014. Kepada Jokowi, Giman menyampaikan agar anak-anak Indonesia bisa bersekolah gratis dan tidak seperti nasib anaknya yang putus sekolah karena didera kemiskinan. "Pak Giman sendiri juga hanya tamat sekolah dasar," kata Efendi. (Baca: Penjual Kue Putu di Malang Tantang Amien Rais)
Menanggapi permintaan Giman, Jokowi berjanji akan merealisasikan harapannya agar anak Indonesia bisa bersekolah gratis. Pendidikan gratis akan diterapkan dalam program Indonesia Cerdas. Giman sendiri mengaku bangga bisa menyampaikan harapan tersebut kepada Jokowi.
Giman berjualan kue putu keliling sejak 1991. Lelaki kelahiran Wonogiri, 27 Juni 1976, itu sangat mengidolakan Jokowi. Giman berjalan kaki bermodal uang tunai Rp 1 juta dan beberapa potong pakaian. Di sepanjang perjalanan dia banyak dibantu oleh relawan pendukung Jokowi. (Baca juga: Tantang Amien Rais Jalan Kaki, Siapa Giman?)
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
